Sebelumnya, Nasir Abad menilai kelompok pembenci pemerintah
lebih mudah direkrut jadi teroris dibanding orang biasa. Sebab sikap dan
ideologi jaringan teroris selama ini biasanya memang memusuhi pemerintah atau
siapapun yang berkuasa.
"Kalau saya akan merekrut orang untuk jadi teroris,
saya akan memilih mereka yang sudah punya rasa kebencian kepada pemerintah
ketimbang yang masih nol. Ibaratnya tinggal menambah pupuk sedikit
jadilah," kata mantan Ketua Mantiqi III Jamaah Islamiah untuk wilayah
Filipina, Kalimantan Timur, dan Sulawesi Selatan itu. [dhn]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.