Saat masih menduduki posisi sebagai
Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus, Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa sempat mengisahkan bahwa Korps Baret Merah pernah melatih dan mendidik
sejumlah pasukan dari negara lain.
Dalam keterangannya, Perwira Tinggi
(Pati) TNI Angkatan Darat yang saat ini menjadi Panglima Komando Daerah Militer
(Pangdam) XVII Cenderawasih itu menyebut, ada tiga
negara di Asia Tenggara yang pernah berguru pada Kopassus.
Baca Juga:
Dukung Giat TNI, Bupati Humbahas Ikut Serta Bersihkan Eceng Gondok di Danau Toba
Beberapa di antaranya
adalah Malaysia, Kamboja, dan Brunei Darussalam.
Nyoman mengatakan, khusus untuk
Angkatan Darat Kerajaan Kamboja, sejumlah prajuritnya bahkan dikirim langsung
oleh negaranya ke Pusat Pendidikan Pasukan Khusus (Pusdikpassus) di Batujajar,
Bandung, Jawa Barat.
"Jadi, Kopassus
ini, dulu pernah kita diminta mendidik dan melatih pasukan-pasukan
khusus dari luar negeri. Tahun-tahun 1970-an itu
dari Malaysia pertama. Kemudian Kamboja, mereka langsung
mengirimkan personelnya ke Pusdikpassus Batujajar, di lembaga pendidikan
sana," ujar Nyoman.
Baca Juga:
Bupati Taput Apresiasi Giat TNI Manunggal Memelihara Danau Toba di Pantai Landai Balige
Meski tak disebutkan dengan jelas
berapa personel Angkatan Darat Kamboja yang mengikuti pelatihan komando di
Pusdikpassus Batujajar, namun para prajurit Kamboja ini sangat bangga bisa
menimba ilmu dari Kopassus.
Dikatakan Nyoman, saking bangganya, pasukan khusus Angkatan Darat Kerajaan Kamboja ini sampai meng-"copas" (copy-paste) alias menjiplak seluruh atribut Kopassus.
Tak hanya seragam Pakaian Dinas
Lapangan (PDL), bahkan pasukan elite militer Kamboja itu juga menggunakan baret
berwarna merah, layaknya Kopassus.