WahanaNews.co, Kaltim - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mendorong keberadaan infrastruktur perbankan di Ibu Kota Nusantara (IKN) dapat menjadi bagian penting dari transformasi ekonomi Indonesia.
Hal tersebut disampaikan Presiden Jokowi pada peletakan batu pertama atau groundbreaking pembangunan gedung Bank BNI 46 di Kawasan IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Kamis (29/02/2024).
Baca Juga:
Jokowi Dikabarkan Kritis dan Masuk RS, Ternyata Cuma Video Lama di Malioboro
“Memang transformasi ekonomi di Ibu Kota Nusantara ini harus mendorong kita semua untuk bertransformasi dari pola ekonomi lama ke pola ekonomi baru, karena memang lanskap ekonomi global ini semuanya sekarang ini berubah, lanskap politik global juga berubah semuanya, geopolitik juga berubah semuanya, sehingga apapun Ibu Kota Nusantara ini betul-betul harus menjadi bagian dari transformasi ekonomi Indonesia,” ujar Presiden.
Presiden pun mengapresiasi inisiatif Bank BNI dalam membangun perbankan digital atau digital banking di kawasan klaster industri keuangan dan perbankan IKN. Langkah ini diharapkan mendorong masyarakat untuk lebih mengadopsi teknologi digital dalam kehidupan sehari-hari.
“Saya senang Bank BNI membangun digital banking di sini untuk mendorong masyarakat kita agar betul-betul lari semuanya ke hal-hal yang berkaitan dengan digital,” ujarnya.
Baca Juga:
Tanpa Nama Jokowi, Tiga Kandidat Berebut Kursi Ketum PSI Via E-Voting 12–18 Juli
Sementara itu, dalam upaya meningkatkan aksesibilitas ke IKN, Presiden Jokowi mengatakan bahwa pembangunan jalan tol dan bandar udara baru akan mempermudah akses menuju IKN. Dengan selesainya infrastruktur tersebut, waktu perjalanan dari berbagai kota seperti Jakarta dan Balikpapan ke IKN diharapkan akan dapat dipersingkat.
“Kalau nanti dua ini sudah selesai, Bapak-Ibu kalau ke IKN turun dari pesawat ke sini hanya kira-kira 15 menit, dekat sekali, 15 menit. Kalau turun di Balikpapan atau dari Balikpapan ke sini sekarang hampir dua jam, nanti hanya, saya sebetulnya dulu minta ke Pak Menteri PU itu 30 menit, eh ternyata ada belokan dikit sehingga menjadi 45 menit,” ujarnya.
Presiden meyakini hal tersebut merupakan langkah strategis untuk meningkatkan aktivitas ekonomi dan membuat IKN menjadi pusat kegiatan yang hidup.