WahanaNews.co | Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda mengalami erupsi pada Jumat (4/2), dan terjadi hanya beberapa saat sebelum terjadinya gempa yang mengguncang Banteng.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat (Dirjen Hubdat) Kemenhub, Budi Setiyadi memberi pesan.
Baca Juga:
Ahmad Sahroni Dukung Instruksi Kapolri: Pejabat Polisi Wajib Punya Akun Medsos
"Diharapkan para Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) di wilayahnya segera memperingati operator kapal agar lebih waspada. Bukan hanya karena erupsi, tapi juga karena cuaca yang sedang buruk," ujar Budi.
Dia juga mengatakan, perlunya penyiapan tempat-tempat perlindungan bagi kapal pada situasi darurat. Menurutnya, ini penting untuk mengurangi risiko terjadinya kecelakaan kapal akibat cuaca buruk.
Selain itu, informasi mengenai cuaca, gempa, maupun erupsi. Informasi ini akan ditayangkan melalui Videotron yang telah dipasang oleh BPTD Wilayah VI Provinsi Bengkulu & Lampung yang terletak di Pelabuhan Bakauheni.
Baca Juga:
Kapolresta Palu Cek Pelayanan Publik untuk Pastikan Efisiensi
Budi meminta dipersiapkan Standard Operating Procedure (SOP) dan Contingency Plan dalam antisipasi terjadinya erupsi, gelombang tinggi, maupun tsunami.
"Komunikasi antar institusi terkait serta stakeholder nanti akan dilakukan melalui Grup WhatsApp. Selain itu, untuk memudahkan komunikasi dan pengendalian juga akan dibentuk suatu Call Center," kata Budi.
Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Marta Hadisarwono akan menugaskan para personel Unit Pelaksana Teknis (UPT) untuk bergabung bersama personil Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dan Vulkanologi di Pos Pantau Erupsi Gunung Anak Krakatau. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.