WahanaNews.co | Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan Gunung Ili Lewotolok di Lembata Nusa Tenggara Timur (NTT) mengalami erupsi pagi ini dengan tinggi letusan 600 meter di atas puncak.
“Terjadi erupsi G. Ili Lewotolok pada hari Selasa, 03 Oktober 2023, pukul 06:01 WITA. Tinggi kolom letusan teramati ± 600 m di atas puncak (± 2023 m di atas permukaan laut),” lapor Petugas Pos Gunung Api, Yeremias Kristianto Pugel dalam keterangannya, Selasa (3/10/2023).
Baca Juga:
Gunung Ile Lewotolok Erupsi Lagi, Kolom Abu 600 Meter
Sementara itu, dilaporkan kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat.
Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 35.2 mm dan durasi 55 detik.
Saat ini, tingkat aktivitas Gunung Ili Lewotolok masih pada level II (waspada). Pada tingkat level ini, masyarakat di sekitar Gunung Ili Lewotolok maupun pengunjung, pendaki, wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan aktivitas di dalam wilayah radius 2 km dari pusat aktivitas Gunung Ili Lewotolok.
Baca Juga:
Gunung Ili Lewotolok Meletus, Tinggi Letusan 700 M
“Masyarakat Desa Lamawolo, Desa Lamatokan, dan Desa Jontona agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya dari guguran, longsoran lava dan awan panas dari bagian timur puncak atau kawah Gunung Ili Lewotolok,” ujar Yeremias.
Lebih lanjut, untuk menghindari gangguan pernapasan (ISPA) maupun gangguan kesehatan Iainnya yang disebabkan oleh abu vulkanik maka masyarakat yang berada di sekitar Gunung Ili Lewotolok dapat menggunakan masker pelindung mulut dan hidung serta perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit.
“Masyarakat yang bermukim di sekitar lembah atau aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Ili Lewotolok agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan,” imbaunya.