Guna mempercepat itu, Gus Ipul mengatakan terdapat proses bisnis yang menjadi acuan Kemensos dalam menjalankan tugas kerjanya.
"Kita harus bekerja dengan proses bisnis yang terukur," ucap Gus Ipul seraya menjelaskan proses bisnis yang dimiliki oleh Kemensos.
Baca Juga:
Tingkatkan Pengetahuan Kader BKB Untuk Turunkan Stunting
Gus Ipul mengatakan, Presiden Prabowo Subianto mengarahkan kepada seluruh jajarannya, termasuk Kemensos untuk bekerja berdasarkan data yang akurat. Salah satu perwujudannya yaitu akan dileburnya Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) menjadi Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).
"Tidak ada lagi namanya DTKS karena Presiden memerintahkan Indonesia harus memiliki data tunggal," katanya.
Para praktiknya, proses pemutakhiran DTSEN itu nantinya akan mengandalkan para pilar sosial Kemensos yang tersebar di seluruh Indonesia untuk memastikan data yang dihimpun telah akurat melalui pemutakhiran data.
Baca Juga:
Kemensos Gelontorkan Rp 1,2 Triliun untuk NTB, Komitmen Tingkatkan Kesejahteraan Rakyat
Gus Ipul berharap seluruh pendamping sosial berperan aktif dalam pemutakhiran data tersebut.
“Setelah datanya akurat, maka diintervensi, pertama diberikan perlindungan dan jaminan sosial (Linjamsos),” tutur Gus Ipul.
Menurutnya, program-program bantuan sosial seperti Program Keluarga Harapan (PKH) dan Program Sembako tercakup ke dalam program yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dasar penerima manfaat.