"Saya tidak percaya hasil survei itu," ungkapnya
kepada wartawan, Kamis (5/8/2021).
Thaha, secara terang-terangan meragukan hasil survei yang
diumumkan kepada media pada Selasa (3/8/2021). Ia juga menambahkan tidak ada
tanda gerakan atau manuver dari PDIP maupun Golkar yang mengindikasikan
dukungan wacana presiden 3 periode.
Baca Juga:
Dua Pekan Menjelang Pilkada Jakarta, Pasangan Calon Berebut Dukungan Jokowi-Anies
"Jadi, kontras dengan hasil survei itu, Golkar dan PDIP
tentunya telah meradar calon-calon presiden mendatang sebagai manifestasi
betapa kedua parpol itu bersikukuh bahwa masa jabatan presiden maksimal dua
periode atau sepuluh tahun," jelasnya.
Pernyataan dari Thaha pun juga didukung hasil dari survei
tersebut dimana mayoritas memang menolak Presiden tiga periode.
Orang yang tidak setuju pada wacana perpanjangan masa
jabatan presiden tiga periode berasal dari pemilih Partai Gerindra 17,28
persen, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) 13,99 persen, Partai Kebangkitan Bangsa
(PKB) 11,11 persen, dan Partai Demokrat 8,66 persen. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.