WahanaNews.co | Kapal feri yang andas di Pelabuhan penyeberangan Gilimanuk Bali mengakibatkan kemacetan yang panjang di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi. Antrean kendaraan itu sempat terjadi di jalur masuk hingga parkiran pelabuhan, pada Senin (26/12/2022).
Kapolsek Kawasan Pelabuhan Tanjungwangi, Banyuwangi, AKP Ali Masduki mengakui antrean sepanjang tiga kilometer terjadi hingga area luar pelabuhan lantaran adanya kapal KMP Pancar Indah yang kandas di Pelabuhan Gilimanuk Bali. Hal ini berakibat tersendatnya proses bongkar muat kendaraan di LCM Gilimanuk, Bali.
Baca Juga:
Tarif Feri Naik 11 Persen Mulai 1 Oktober
"Jadi itu antrean masuk kapal. Kendala terjadi karena kapal Pancar (KMP Pancar Indah) kandas. Sehingga menutup akses sandar kapal lain ke dermaga," kata Ali, saat dikonfirmasi pada Senin malam.
Beruntung kapal feri itu berhasil dievakuasi sehingga perlahan-lahan antrean mulai terurai sejak Senin sore pukul 16.00 WIB. Hingga kini aktivitas penyeberangan di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi dipastikan mulai normal di masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) yang bersamaan dengan libur sekolah.
"Sekitar pukul 16.00 WIB sudah terurai sampai saat ini," tegasnya.
Baca Juga:
Penumpang di Kapal Feri Cepat Membludak
Meski telah kembali normal dan lancar, pihak masih menyiagakan petugas di sekitar Pelabuhan Ketapang untuk mengantisipasi adanya kejadian serupa. Bila ada antrean mengular hingga ke luar area pelabuhan, Ali menjelaskan telah menyiapkan skema rekayasa lalu lintas (lalin).
Pengendara kendaraan yang akan menuju pelabuhan dialihkan ke wilayah utara pelabuhan atau via Surabaya. Sementara dari selatan, diarahkan ke jalan lingkar.
"Sehingga tidak terjadi kemacetan di depan Pelabuhan. Kita berusaha maksimal agar jalur utama tidak terganggu," terangnya.