WahanaNews.co | Indonesia melalui Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) terus melakukan terobosan maupun kerja sama terutama di bidang pengembangan keterampilan dan pelatihan berbasis tempat kerja.
Kali ini Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah melakukan kerja sama dengan Australia di bidang Ketenagakerjaan melalui dua nota kesepahaman (MoU) yang saat ini dalam proses amandemen.
Baca Juga:
Banjir TKI ke Hong Kong, Hampir 100 Ribu WNI Berangkat di 2024
Kedua MoU itu diantaranya terkait pertukaran pengembangan keterampilan (Skills Development Exchange) dan pelatihan berbasis tempat kerja (Workplace Based Training (WBT) yang tentunya ditujukan untuk memberikan keuntungan timbal balik bagi kedua negara.
Harapan tersebut dikemukakan oleh Ida Fauziyah setelah melakukan pertemuan bilateral dengan Minister for Skills and Training of Australia, Hon Brendan O'Connor, di Brilliant Convention Center – Indore, India, Jumat (21/7/2023).
Keduanya membahas beberapa kerja sama bidang ketenagakerjaan dalam kerangka perjanjian kemitraan ekonomi komprehensif Indonesia-Australia (IA-ICEPA) yang mengalami penundaan akibat pandemi Covid-19 dan perubahan kepemimpinan di Australia.
Baca Juga:
Kemnaker Siapkan Langkah Antisipasi Dampak PHK PT Sritex
"Kami berdiskusi, saling memberikan tanggapan dan masukan dengan pemerintah Australia, khususnya untuk memfasilitasi ketersediaan informasi eligible sponsor list agar dapat ditindaklanjuti dan diimplementasikan pada MoU WBT," ujar Ida Fauziyah.
Ida Fauziyah menilai eligible sponsor list memberikan manfaat bagi Indonesia karena memudahkan pengawasan dan pelindungan pemagang dari Indonesia di Australia.
Ia berharap pemerintah Australia dapat mendukung akses untuk memperoleh informasi program WBT agar pemantauan, pengawasan, dan pelindungan bagi pemagang Indonesia lebih terjamin.