WahanaNews.co | Di media sosial beredar video yang memperlihatkan seorang wanita menerobos Pasukan Pengaman Presiden (Paspampres) pengawal iring-iringan mobil yang ditumpangi Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Jalan Thamrin, Pasar Badung, Denpasar, Bali.
Peristiwa itu terjadi pada Kamis (17/8/2022). Wanita Bali tersebut diketahui bernama Wahyuni. Ia mengaku jika mengidolakan Jokowi, sehingga membuatnya nekat menerobos Paspampres.
Baca Juga:
Dampak Erupsi Gunung Lewotobi, Bandara Bali Batalkan 90 Penerbangan Dalam Sehari
Namun, tak berselang lama, aksinya tersebut langsung dihentikan Paspampres. Wahyuni tidak sempat memikirkan risiko yang akan ditanggungnya tersebut.
"Sebenarnya sudah nggak terpikir lagi (soal bahayanya). Pokoknya aku bisa salaman dan foto sama Pak Jokowi, sudah tidak kepikiran motor kanan kiri," ucapnya, dikutip dari video Kompas.tv, Kamis (17/11/2022).
Dari kejadian tersebut, Jokowi juga sempat mengingatkan Paspampres untuk tidak bertindak kasar.
Baca Juga:
BNNP Bali Gerebek Narkoba, Oknum Polisi Tertangkap Diserahkan ke Propam
"Jangan kasar, jangan kasar," ucap Jokowi, seperti yang dikutip dari Tribun-Bali.com, Kamis (17/11/2022).
Awalnya Wahyuni tidak mengetahui kabar mengenai kedatangan Presiden Jokowi
Ia kemudian mendapatkan info tersebut dari orang-orang sekitar lokasi bahwa Jokowi akan mendatangi Pasar Badung.
Jokowi dikabarkan akan memantau harga komoditas bahan pokok dan dampak inflasi di pasar tersebut.
Pramono Anung, selaku Sekretaris Kabinet yang juga satu mobil dengan Jokowi memberikan penjelasan terkait kejadian tersebut.
Ia mengatakan bahwa Jokowi menanggapi kejadian tersebut dengan santai.
Meskipun tangannya diatrik-tarik oleh Wahyuni.
"Presiden tangannya ditarik-tarik, tapi presiden menanggapi peristiwa tersebut dengan santai dan meminta Paspampres jangan berlebihan," terang Pramono.
Wahyuni Minta Maaf
Setelah kejadian tersebut, Wahyuni menyampaikan permintaan maafnya kepada Presiden Jokowi dan Ibu Negara, Iriana.
"Sebelumnya aku mau minta maaf buat Pak Jokowi, mau minta maaf tadi sudah menghambat perjalanannya. Salam buat Pak Jokowi, sehat selalu. Buat Ibu Iriana juga, salam sehat selalu untuk keluarga," ujarnya, seperti yang dikutip di Kompas.com, Sabtu (19/11/2022).
Paspampers Lakukan Evaluasi
Paspampers yang merasa bertanggungjawab atas kejadian tersebut pun melakukan evaluasi.
Masih terdapat beberapa hal yang perlu diperbaiki dalam pengawalan presiden.
"Setiap selesai kegiatan kita pasti ada kegiatan evaluasi. Yang kurang-kurang kita perbaiki dan sempurnakan agar ke depan tidak terulang lagi," kata Komandan Paspampers, Marsda Wahyu Hidayat. [rna]