WahanaNews.co | Perpindahan Prabowo Subianto dari Komando Pasukan Khusus (Kopassus) ke Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) ternyata menyimpan cerita menarik yang mungkin belum banyak yang mengetahui.
Jenderal TNI (HOR) Luhut Binsar Pandjaitan ternyata memiliki peran besar di balik penyelamatan karier militer Prabowo.
Baca Juga:
Maxim Jakarta Rayakan World Animal Day Dengan Bagi-Bagi Makanan Kucing Dan Bersih-Bersih Kandang
Kisahnya diawali dari tarik ulur kepindahannya Prabowo Subianto dari Korps Baret Merah yang kala itu masih bernama Komando Pasukan Sandhi Yudha (Kopassandha).
Lamanya eksekusi kepindahan Prabowo dari Kopassus sempat memantik kemarahan Letjen TNI (Purn) Sintong Panjaitan yang kala itu baru saja menjabat Danjen Kopassus.
Sintong naik emosinya karena Mayor Prabowo Subianto yang saat itu menjabat Wakil Komandan Detasemen 81/Anti Teror tak kunjung pindah ke Kostrad.
Baca Juga:
Jenguk Penderita Tumor di Desa Hutaimbaru, Saipullah Kasih Bantuan Biaya
Padahal, Surat Keputusan (SK) telah dikeluarkan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Rudini.
Dalam surat itu seharusnya Prabowo sudah pindah ke Kostrad. Namun hingga serah terima kepada Sintong pemindahan Prabowo belum dilaksanakan.
Akhirnya, pada tanggal 5 Mei 1985, Sintong menjabat sebagai Komandan Kopassandha, tetapi belum melaksanakan pelantikan dan serah terima resmi.