Perpindahan Prabowo Subianto dari Komando Pasukan Khusus (Kopassus) ke Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat cukup berliku.
Sempat terjadi tarik ulur kepindahannya dari Korps Baret Merah yang dulu masih bernama Komando Pasukan Sandhi Yudha (Kopassandha) itu.
Baca Juga:
PLN Icon Plus Hadirkan ICONNEXT, Pameran Futuristik Terbesar di Indonesia
Sintong terkejut setelah sadar bahwa surat itu ditandatangani KSAD Jendral TNI Rudini pada saat Brigjen TNI Wismoyo Arismunandar masih menjabat Komandan Kopassandha.
"Mengapa Prabowo belum dipindahkan ke Kostrad oleh Pak Wismoyo Arismunandar?" tanya Sintong pada Kolonel Bambang seperti tertulis dalam buku Sintong & Prabowo, Dari 'Kudeta L.B. Moerdani Sampai 'Kudeta Prabowo' dikutip, Sabtu (2/12).
Sintong lalu bertekad merealisasikan surat perintah KSAD untuk memutasi Prabowo dari Kopassandha/Kopassus ke Kostrad.
Baca Juga:
PLN Icon Plus Hadirkan ICONNEXT, Pameran Futuristik Terbesar di Indonesia
Dasar pemindahan Prabowo yang dilakukan oleh Sintong semata melaksanakan surat perintah KSAD yang sudah lama disimpan di arsip Asisten Personel Kopassandha.
Sintong lantas memerintahkan Asisten Personel membuat surat pemindahan Prabowo ke Kostrad.
Sintong langsung menandatanganinya. Bagi Sintong, pemindahan Prabowo ke Yonif 328/Raiders Kostrad ibaratnya hanya pindah pagar saja.