WahanaNews.co | Rekor
demi rekor kasus baru COVID-19 di Indonesia terus terjadi. Terakhir terjadi 31.189
kasus baru. Bila kondisi ini terus memburuk, pemerintah akan menjalankan
skenario strategis agar rakyat selamat.
Baca Juga:
Syaakirah The View: Strategi Indar Sakti Tanjung dalam Menggairahkan Pariwisata Tapanuli Selatan
"Sekarang kami sudah buat skenario gimana kalau kasus
ini 40 ribu. Jadi kita sudah hitung worst-case
scenario, lebih dari 40 ribu. Bagaimana tadi suplai oksigen, bagaimana
suplai obat, bagaimana suplai rumah sakit, semua sudah kami hitung," kata
Koordinator PPKM Darurat dan Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan dalam jumpa
pers virtual, awal pekan ini.
Sampai saat ini, pemerintah Indonesia sendiri masih mampu
menangani situasi pandemi virus Corona. Bila kasus baru mencapai 40 ribu dalam
sehari (tentu saja tidak ada yang ingin itu tidak terjadi), pemerintah bakal
minta bantuan pihak lain.
"Tapi kalau kasus ini lebih nanti daripada 40 ribu, 50
ribu, kita tentu akan membuat skenario siapa yang akan kita nanti minta tolong
dan sudah mulai kita kerucut itu semua. Oksigen sampai hari ini kami hitung
sudah dibuat skenario oleh tim itu bisa sampai 5.000, mungkin malah paling
jelek kita sudah bikin sampai 60-70 ribu kasus per hari. Tapi kita tidak
berharap itu terjadi karena teman-teman polisi, TNI, saya kira sudah melakukan
penyekatan yang cukup baik," ujar Luhut.
Baca Juga:
Ngantor Berpindah, Strategi Bupati Samosir untuk Ciptakan Pemerintahan yang Proaktif dan Responsif
Skenario konkretnya, bila kasus makin memburuk tembus 40
ribu, Indonesia akan meminta bantuan luar negeri. Negeri Singa di seberang Riau
dan Negeri Tirai Bambu di utara bakal dimintai tolong oleh Indonesia bila itu
terjadi.
"Kalau ada yang bilang tadi perlu bantuan dari luar
kita juga sudah komunikasi dengan Singapura, kita komunikasi juga dengan
Tiongkok, dan komunikasi dengan sumber-sumber lain," kata Luhut. [dhn]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.