Masih dalam rangka mendukung visi IKN menjadi smart city, ibu kota baru juga dilengkapi dengan kendaraan umum otonom berbasis permintaan.
"Angkutan umumnya juga driverless, tidak ada sopirnya di sana, asyik gitu," ucap Bambang.
Baca Juga:
Koordinasi dan Pengawasan Jadi Kunci Percepatan Pembangunan IKN, MARTABAT Prabowo-Gibran Ajak Seluruh Elemen Dukung Otorita IKN
Konsep IKN menyatu dengan alam
Lantaran berada di kawasan hutan, Bambang memastikan bahwa IKN Nusantara dibangun menggunakan konsep yang menyatu dengan alam.
Menurut dia, mayoritas gedung di sana "ditutupi" alam dibanding gedung-gedung tinggi pencakar langit khas perkotaan.
Baca Juga:
Berhasil Listriki 90 Persen Negaranya dari Tenaga Air, ALPERKLINAS Apresiasi Rencana Kerja Sama Indonesia–Tajikistan Bangun PLTA di Kalimantan
Artinya, model gedung dipenuhi dengan pohon dan tanaman hijau yang tidak akan menghilangkan kesan hutan.
"Kita juga menyatu dengan alam, desain di sana tidak ada desain, kecuali iconic building ya seperti istana itu kelihatan (wujud gedungnya)," kata Bambang, melansir Kompas.com, Senin (19/2/2024).
IKN sebagai kota hutan berkelanjutan juga terdiri dari 65 persen hutan tropis melalui proses reforestasi atau penanaman hutan kembali, serta 25 persen kawasan urban yang meminimalisasi jejak karbon dan emisi.