WahanaNews.co | Indonesia akan jadi tuan rumah dalam Presidensi G20 pada 2022. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengungkapkan, dalam agenda tersebut nantinya tidak hanya membahas kepentingan anggota G20, melainkan akan memikirkan kepentingan negara berkembang dan kelompok rentan.
"Indonesia tidak hanya memperhatikan kepentingan anggota G20 saja namun juga kepentingan negara berkembang dan kelompok rentan," kata Retno dalam konferensi pers secara daring, Selasa(14/9).
Baca Juga:
Mantan PM Najib Kecewa MIT dan Tsinghua Pilih Indonesia Bukan Malaysia
Hal tersebut juga kata Retno menjadi kata kunci dalam agenda itu yaitu pulih bersama. Hal tersebut kata dia diperlukan solidaritas, kerja sama, kolaborasi, kemitraan, dan inklusifitas, inklusifitas untuk melakukan pemulihan bersama dalam menghadapi pandemi Covid-19.
"Ini merupakan DNA politik luar negeri Indonesia," bebernya.
Sehingga Retno menjelaskan Indonesia nantinya akan memberikan perhatian kepada negara berkembang di Asia, Afrika, Amerika Latin. Termasuk kata dia yaitu negara kepulauan kecil di Pasific dan Karibia. Tidak hanya itu nantinya juga akan merangkul keterlibatan perempuan, pemuda, akademisi, dunia usaha dan parlemen.
Baca Juga:
Tantangan dan Peluang Pasca-KTT G-20 Roma
Selain isu kesehatan, kata Retno, pandemi dan pembangunan yang berkelanjutan. Perhatian besar nantinya akan diberikan kepada UMKM dan ekonomi digital, yang sukses menjadi penggerakan dimasa pandemi.
"Kita ingin mendorong pengakuan atas peran penting dan pemberdayaan tenaga kerja difabilitas dalam dunia kerja. Kita perlu memperkuat sektor-sektor tersebut untuk memperkuat, pemulihan ketahanan bersama," pungkasnya. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.