Contohnya, kata dia, tersedia ramp sepeda di tangga akses, gate pembayaran yang lebar dan koridor kereta yang dapat mengakomodir sepeda lipat maupun sepeda non-lipat, sehingga para pesepeda tetap nyaman dalam menggunakan transportasi publik.
"Hal ini tidak lepas dari komitmen perusahaan yang bertujuan untuk mendorong penggunaan kendaraan ramah lingkungan (Eco Transport) di lingkungan masyarakat perkotaan, serta komitmen Pemprov DKI Jakarta untuk mencapai nol emisi pada 2050," paparnya.
Baca Juga:
Legislator PDIP: Semua Kantor Akuntan Tak Mau Audit Formula E
Selain mengusung konsep ramah lingkungan, lanjutnya, LRT Jakarta juga memberikan dukungan penuh bagi para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Dukungan tersebut berupa penyediaan tempat usaha yang dapat dimanfaatkan oleh para pelaku usaha kreatif.
"Tentunya, hal ini juga sejalan dengan salah satu program Pemprov DKI Jakarta, yaitu Jakpreneur, sebuah program yang bertujuan meningkatkan roda perekonomian warga," paparnya.
Kelebihan lain yang dimiliki oleh LRT Jakarta, kata Syachrial, adalah terintegrasi dengan Jakarta International Velodrome (JIV), Rawamangun, Jakarta Timur, yang merupakan salah satu arena balap sepeda berstandar internasional, serta memiliki berbagai fasilitas olahraga yang dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat.
Baca Juga:
The Jakmania Sentil JakPro Terkait Robohnya Pagar Pembatas JIS
Segala kelebihan LRT Jakarta serta komitmen Jakpro, tutur Syachrial, Pemprov DKI Jakarta dan Kemenhub diharapkan mampu melanjutkan tren positif peningkatan pengguna transportasi publik, yang saat ini penggunanya mencapai kurang lebih 1 juta pengguna per hari.
"Pemprov DKI Jakarta pun menargetkan, pada 2030, sebesar 60 persen mobilitas masyarakat Jakarta menggunakan moda transportasi umum," pungkasnya.[mga]