"Bila yang amplop saja saya tidak bawa, masa uang sedekah saya bawa. Lagian logikanya gimana coba, bawa duit hasil sedekah di Hongkong, Taiwan, Korea Selatan, sekarung, sebuntelan gede, aman cincin, nih ada temen saya diplomat lagi denger, mas Rahmat, kira-kira kalau saya bawa itu ke bandara Hong Kong menuju Jakarta, apa jadinya gitu, apa judulnya gitu. Gua bisa nggak pulang itu," ucap Yusuf Mansur.
Menurut pengakuannya, semua uang sedekah tersebut disimpan untuk dipakai mengadakan pengajian di lain waktu. Yusuf Mansur juga menegaskan tidak ada yang bisa membuktikan jika dirinya membawa uang sedekah para jamaah.
Baca Juga:
Dengan Fundamental Ekonomi yang Kuat, Menko Airlangga Yakinkan Investor Global: If You Want to Grow, then Grow with Indonesia
"Semua ditaruh, silahkan dipakai untuk pengajian anda semua. Yusuf Mansur bawa sedekah orang, nggak ada yang mampu membuktikan karena memang tidak pernah terjadi dengan izin Allah SWT. Ini terbuka lo," tegas Yusuf Mansur.
Melihat permasalahan ini, Yusuf Mansur melihat hal ini menjadi rumit karena banyak orang yang mempersepsikan sama antara sedekah untuk bisnis dan pengajian.
"Distrak ini juga terjadi karena orang menyamakan antara potongan usaha yang memang bisnis dengan sedekah, ini hal yang berbeda. Yang satu urusan OJK, yang satu acara pengajian," pungkasnya. [bay]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.