WahanaNews.co | Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate mengingatkan pentingnya vaksinasi bagi masyarakat berisiko tinggi seperti lansia.
Hal ini seiring dengan terus bertambahnya kasus COVID-19 di tanah air.
Baca Juga:
Korupsi APD Covid Negara Rugi Rp24 Miliar, Eks Kadinkes Sumut Divonis 10 Tahun Bui
“Vaksinasi untuk lansia harus terus kita genjot. Ayo kita bantu saudara atau kerabat lansia untuk segera mendapatkan perlindungan kesehatan, terutama ketika kasus sedang meninggi,” tegas Menkominfo, Jumat (28/1/2022).
Ia menekankan perlunya kerja sama semua pihak dalam mendukung percepatan dan perluasan cakupan vaksinasi untuk lansia yang rentan terpapar.
Diketahui, hingga Kamis (27/1/2022), 15.5 juta lansia di Indonesia telah divaksin dan 10 juta di antaranya telah mendapatkan dosis kedua.
Baca Juga:
Kasus Korupsi APD Covid-19: Mantan Kadinkes Sumut Dituntut 20 Tahun Penjara
“Jadi masih kurang dari 75 persen yang sudah divaksin dosis pertama,” ujar Johnny.
Kelompok lansia memiliki risiko lebih tinggi terhadap keparahan dan tingkat kematian, manakala terinfeksi. Dilansir dari Covid19.go.id, 46.8 persen pasien yang meninggal karena COVID-19 adalah kelompok lansia.
Sedangkan terkait cakupan vaksinasi secara umum, Johnny menyampaikan bahwa sudah lebih dari 180 juta orang Indonesia yang mendapatkan dosis pertama vaksin dan lebih dari 120 juta di antaranya sudah mendapatkan dosis kedua.
“Jadi bagi yang belum divaksin atau belum lengkap vaksinasi primernya, tunggu apa lagi, segera vaksinasi,” ajaknya.
Adapun bagi warga yang sudah mendapatkan kesempatan untuk vaksin booster, ia menganjurkan segera melakukan vaksin dosis ketiga, untuk menguatkan kekebalan tubuh terhadap virus COVID-19 dan mengurangi tingkat keparahan ketika terpapar.
Saat ini, bertambahnya kasus konfirmasi harian COVID-19 layak diwaspadai. Tercatat kasus konfirmasi nasional hari Kamis (27/1/2022) adalah 8.077 atau naik dari hari sebelumnya yakni 7.010 kasus.
Di dalamnya, 3 provinsi dengan kasus konfirmasi tinggi adalah :
• DKI : 4.149 kasus dengan 3.920 kasus lokal dan 229 Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN)• Jabar : 1.744 kasus dengan 1.736 kasus lokal dan 8 PPLN • Banten : 1.291 kasus dengan 1.272 kasus lokal dan 19 PPLN
Sementara tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit atau BOR RS nasional per hari Kamis (27/1/2022) tercatat sebesar 10.82 persen, naik dari hari sebelumnya yaitu 9.77 persen. Urutan provinsi dengan BOR tinggi terjadi di DKI (41 persen), Banten (16 persen), Jabar (11 persen).
“Melihat data peningkatan jumlah kasus positif COVID-19 juga BOR yang terus bertambah tersebut, kami kembali meminta masyarakat memperkuat proteksi kesehatan. Tingkatkan disiplin protokol kesehatan dan segera vaksinasi,” imbau Menkominfo. [qnt]