Yunarto menjelaskan, Ganjar memiliki rating popularitas dan elektabilitas paling tinggi di antara figur-figur yang disebut dalam sejumlah lembaga survei.
"Ganjar sudah ratingnya tertinggi dan ketika ditanya brand association dari Ganjar memang dia dianggap paling kuat menjadi penerus Jokowi dibandingkan dengan nama-nama lain," tegasnya.
Baca Juga:
20 Oktober 2024: Melihat Nasib Konsumen Pasca Pemerintahan 'Man Of Contradictions'
Menurut Yunarto, figur yang didukung Jokowi akan memiliki keuntungan secara pemilih dan kekuatan partai, apabila Jokowi sampai akhir masa jabatannya memiliki lapor yang bagus di mata masyarakat.
Selain itu, kata dia, Jokowi harus tepat dan cepat mengumumkan figur yang didukungnya. Jika berperan jadi king maker, Jokowi juga harus segera mencari dukungan dari partai politik agar calon yang didukung mendapatkan tiket capres.
“Kemungkinan besar kalau seperti itu, siapa pun yang didukung oleh Jokowi punya kemungkinan besar juga untuk menang,” tegasnya.
Baca Juga:
HUT ke-79 TNI, Ini Pesan Presiden Jokowi ke Prajurit Indonesia
Selain itu, Jokowi dalam pidatonya meminta relawan untuk tidak tergesa-gesa dalam menentukan pilihan. Menurut Yunarto, hal itu bisa bermakna Jokowi ingin stabilitas politiknya tidak terganggu.
"Diartikan dua hal ya, presiden tidak ingin stabilitas politiknya terganggu. Kedua, kalau jagoan kita (Projo) akan maju, ikuti cara saya dan jangan tergesa-gesa," katanya.
Sebelumnya, Jokowi meminta relawan Projo untuk bersabar menunggu keputusan siapa yang akan dia pilih sebagai capres 2024. Menurutnya, dinamika politik saat ini masih belum jelas.