Menurut dia, wabah PMK sudah bergerak cepat dan telah masuk di 18 provinsi serta 190 kabupaten/kota di Indonesia. Kendati begitu, Jokowi menyampaikan pemerintah sudah mendatangkan 800.000 vaksin pada Kamis, 16 Juni 2022 malam.
Dia pun meminta percepatan penyuntikkan vaksin PMK terhadap hewan ternak, seperti vaksinasi Covid-19. Hal ini agar melindungi hewan-hewan ternak lain dari penyakit kuku dan mulut.
Baca Juga:
24 Desa di Gunung Mas Terima Insentif dari Pemerintah Pusat Karena Kinerja Baik
"Ini yang juga segera cepat, harus segera kayak covid lagi suntikkan cepat, cepat, cepat, sehingga bisa melindungi sapi-sapi yang lain," kata Jokowi.
Pemerintah terus melakukan berbagai upaya untuk menekan peningkatan dan mencegah meluasnya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang terjadi akhir-akhir ini.
Penyakit pada hewan ternak tersebut disebabkan oleh virus yang dapat menular melalu airborne, sehingga penyebarannya bisa sangat cepat hingga radius 10 km.
Baca Juga:
Menkeu Sri Mulyani Perketat Buka Rekening Bank, Simak Aturan Terbarunya
Kondisi ini tentunya mendapatkan perhatian secara khusus dari Pemerintah.
Sampai dengan 18 Juni 2022, tercatat bahwa penyakit PMK ini telah menyebar ke 19 Provinsi dan 199 Kabupaten/Kota, dengan jumlah Kasus Sakit sebanyak 184.646 ekor, Sembuh 56.822 ekor (30,77 persen), Pemotongan Bersyarat 1.394 ekor (0,75 persen), Kematian 921 ekor (0,50 persen), dan yang sudah divaksinasi sebanyak 51 ekor. Sedangkan jumlah populasi seluruh ternak yang berisiko dan terancam (sapi, kerbau, kambing, domba, dan babi) sebanyak 48.779.326 ekor.
Dalam Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) Pembahasan Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku pada Hewan Ternak yang diadakan hari Minggu (19/06), Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meminta agar berbagai regulasi terkait PMK segera diselesaikan dan diimplementasikan, untuk mencegah makin meluasnya wabah penyakit PMK ini, serta untuk tetap menjaga kualitas hewan ternak Indonesia.