“Nanti kalau ada yang APBD-nya memiliki kemampuan, tolong berhubungan dengan Pak Menteri Perhubungan. Bisa bagi-bagi, fifty-fifty, APBD 50 persen, APBN 50 persen, misalnya. Karena kalau tidak, 10-20 tahun yang akan datang semua kota akan macet. Enggak percaya, kita lihat nanti, kalau enggak kota-kota siap dan menyiapkan diri mengenai transportasi massalnya,” ujarnya.
Lebih lanjut, Presiden juga mengingatkan terkait konsep kota masa depan. Menurutnya, kota masa depan bukanlah kota yang di wilayahnya dibangun gedung-gedung tinggi (high rise building), melainkan kota yang ramah pejalan kaki, ramah terhadap penyandang disabilitas, ramah terhadap pesepeda, serta ramah terhadap Perempuan dan anak.
Baca Juga:
Ribuan Warga Hadir, Saat Jokowi Blusukan di Banyumas Dampingi Luthfi
“Kota ini memang harus harus green, harus smart, dan harus friendly. Jangan sampai membangun kota semakin banyak beton yang didirikan. Ada trotoar semua paving block semuanya, ada mestinya sekarang ini penggunaan paving grass akan lebih baik, akan lebih hijau, ada pedestrian enggak ada pohonnya, sehingga kita ini negara tropis, panas, sehingga enggak ada yang mau yang berjalan kaki karena tidak ada peneduhnya. Oleh sebab itu, kehijauan itu ke depan akan sangat menjadi perhatian semua kota,” imbuh Presiden.
Dalam forum yang dihadiri para wali kota seluruh Indonesia ini, Presiden mengapresiasi Kota Balikpapan dan Kota Surabaya yang dinilai baik dalam menerapkan konsep kota hijau. Ia pun meminta kota-kota lain untuk mencontoh dua kota tersebut dan konsep kota nusa rimba yang akan diterapkan di Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Jadi kembali lagi, harus hijau, harus teduh, ramah terhadap pejalan kaki, ramah terhadap pesepeda, memiliki hutan kota, memiliki alun-alun dan taman yang luas, itu konsep ke depan mesti seperti itu. Kalau sebuah kota sudah terlanjur isinya gedung dan beton ya memang harus mencarikan, artinya meredesain lagi kotanya, mungkin memangkas beberapa gedung, dibeli, dipangkas, kemudian dijadikan taman kota, tidak ada jalan lain kalau sudah terlanjur,” pungkasnya. Demikian dilansir dari laman setkabgoid, Rabu (5/6).
Baca Juga:
Pertemuan Hangat Presiden Prabowo dan Presiden ke-7 RI di Kota Surakarta
[Redaktur: Alpredo Gultom]