WahanaNews.co | Panglima
TNI Marsekal Hadi Tjahjanto membawa kabar gembira ihwal penanganan Covid-19. Menurutnya,
kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia mengalami penurunan
signifikan.
Hal tersebut Hadi sampaikan saat meninjau Rumah Sakit
Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat pada Selasa
(17/8/2021).
Baca Juga:
Korupsi APD Covid Negara Rugi Rp24 Miliar, Eks Kadinkes Sumut Divonis 10 Tahun Bui
"Saudara saudara dengan semangat kerjasama TNI dan
Polri, Kementerian Lembaga, Kementerian Kesehatan, dan BNPB, Pemerintah Daerah
organisasi masyarakat dari berbagai komponen bangsa, saat ini kasus konfirmasi
telah turun," ujar Hadi kepada wartawan, Selasa (17/8/2021).
Sebelumnya, puncak kasus konfirmasi di Indonesia pernah
tercatat pada 15 Juli 2021 lalu. Namun, pada 16 Agustus 2021 kasus konfirmasi
telah mengalami penurunan yang terbilang signifikan.
Selain itu, Hadi juga menyinggung terkait kasus konfirmasi
di wilayah DKI Jakarta yang turut mengalami penurunan drastis. Padahal, DKI
Jakarta pada Bulan Juli lalu sempat mencatat kasus konfirmasi harian mencapai
angka 12 ribu.
Baca Juga:
Kasus Korupsi APD Covid-19: Mantan Kadinkes Sumut Dituntut 20 Tahun Penjara
"Puncak kasus terkonfirmasi terjadi pada 15 Juli 2021,
sebanyak 56.757. Dan pada 16 Agustus kemarin sudah turun menjadi 17.384.
Sementara kasus terkonfirmasi di DKI Jaya pada 12 Juli 2021 sebanyak 14.622,
dan pada 16 Agustus 2021 melandai di angka 513," ungkap Hadi.
Sementara itu, RSDC Wisma Atlet kemayoran pun mengalami
penurunan bed occupancy rate (BOR). Di mana, RSDC Wisma Atlet pada Bulan Juli
lalu sempat terjadi lonjakan BOR yang mengkhawatirkan.
"Untuk RSDC Wisma atlet puncaknya terjadi pada 30 Juli,
merawat 7.167 dan bornya 97%. Saat ini RSDC sedang merawat 1.503 dan tercatat
BOR-nya 19,04%," ungkap Hadi.
Lebih lanjut, Hadi menjelaskan, kasus konfirmasi di wilayah
DKI Jakarta kini telah mengalami penurunan. Bahkan, pada Selasa kemarin tercatat
hanya ada 84 kasus konfirmasi.
Hadi menyebut, DKI Jakarta kini mulai diberlakukan PPKM
Level 3. Dirinya mengatakan, tracing sendiri hingga saat ini masih berada di
angka 6,37.
"Saat ini kasus konfirmasi sudah turun menjadi 84 dan
masuk Level 3. Sedangkan tracing masih berada di 6,37. Artinya rasionya setiap
1 kasus konfirmasi, kita mampu melaksanakan tracing kontak erat adalah
rata-rata 6 orang," tutur Hadi.
Diketahui, BOR di DKI Jakarta kini sudah turun. Selain itu,
diketahui pula angka kesembuhan pasien Covid-19 di DKI Jakarta kini mulai
mengalami peningkatan, sedangkan angka kematian justru mengalami penurunan.
"Kalau kita melihat BOR-nya itu memang turun drastis
31.18%, artinya adalah terjadinya peningkatan kasus kesembuhan dan angka
kematian juga turun menjadi 2,37%," ucap Hadi. [dhn]