WahanaNews.co | Sebuah kapal nelayan asal Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur karam di perairan Australia. Kapal bernama Kuda Laut tersebut membawa 12 orang anak buah kapal (ABK) termasuk nahkoda.
Danlanal Rote Ndao, Letkol Laut (P) M. Noordin Mutaqien menjelaskan, informasi awal didapatkan dari pegawai Konsulat Republik Indonesia di Darwin, bahwa telah terjadi kecelakaan laut yakni kapal tenggelam di perairan perbatasan Indonesia - Australia, pada koordinat 12-26.60 S 121-25.30 E Pulau Pasir, Karang Ashmore.
Baca Juga:
Bersua Platina FC, PSKN Kefamenanu Raih Hasil Imbang
"ABK yang masih dinyatakan hilang sembilan orang, tiga orang selamat. Informasi terbaru sesuai pernyataan dari Pihak AMSA, yang sudah diverifikasi pihak Konsulat RI di Darwin," kata Noordin, Senin (21/3) malam.
Menurut Noordin, pada hari Kamis (17/3), kapal berlayar dari Rote Ndao ke lokasi untuk mencari ikan. Pada Jumat (18/3) dini hari, dilaporkan bahwa kapal tersebut terbalik diakibatkan oleh cuaca buruk berupa, angin kencang.
Tiga orang ABK bertahan di atas kapal dengan alat apung yang sudah dibuat. Pada Minggu (20/3) pihaknya mendapatkan informasi dari Kantor SAR Kupang, tentang terjadinya laka laut di wilayah perairan batas Indonesia - Australia.
Baca Juga:
Pentas Seni dan Potong Tumpeng Ramaikan HUT SDN Bokeama
"Mereka meneruskan informasi dari Command Centre Basarnas Pusat, bahwa kapal BULK CARRIER PSU SIXTH, c/s S60P dan MMSI 566870000 telah mengevakuasi tiga orang selamat nelayan asal Indonesia," ungkap Noordin Mutaqien.
Dia menambahkan, tiga ABK diselamatkan oleh Australia Maritime Safety Authority, kemudian dievakuasi ke pulau Broom Australia Barat untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan.
"Informasi terakhir Kapal PSU SIXTH Australia persiapan memindahkan korban selamat ke kapal Australian Border Force (ABF) di perbatasan Indonesia - Australia.