WahanaNews.co |
Pemerintah terus berusaha maksimal melakukan percepatan vaksinasi massal di
seluruh Indonesia.
Kali ini, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto,
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul
Utama (PBNU) KH. Said Aqil Siradj melakukan tinjauan langsung kegiatan
vaksinasi massal di Yayasan Al-Mahbubiyah.
Baca Juga:
PLN LAKSANAKAN GELAR PERALATAN DAN PASUKAN PEKERJAAN KONTRUKSI JARINGAN WILAYAH KERJA PROVINSI JAMBI TAHUN 2024
Vaksinasi massal tersebut terselenggara berkat
kerjasama TNI, Polri dan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta di
Yayasan Al-Mahbubiyah beralamat di Jalan Jeruk Purut, Cilandak Timur, Pasar
Minggu, Jakarta Selatan, Rabu (07/7/2021).
"Yang kami hormati Ketum PBNU Pak Said Aqil. Terima
kasih Pak, kami bersama panglima lanjutkan rencana akselerasi percepatan
vaksinasi dan alhamdulillah hari ini kami bisa laksanakan kerjasama dengan
NU," kata Kapolri usai meninjau kegiatan tersebut.
Guna mempercepat akselerasi Herd Immunity yang
ditargetkan pemerintah, Kapolri telah menginstruksikan seluruh jajaran TNI dan
Polri untuk menggandeng seluruh warga NU di Indonesia menggelar vaksinasi
massal.
Baca Juga:
Bawaslu Perintahkan KPU Tetapkan 2 Kader PKB yang Dibatalkan sebagai Calon Legislatif Terpilih
"Jadi kerjasama ini tidak hanya berbatas hanya di
pusat, tapi di seluruh wilayah Indonesia dimana NU berada. Kami sudah
perintahkan kepada seluruh jajaran kami untuk bisa kerjasama," ujar mantan
Kapolda Banten ini.
Dengan adanya kerjasama dengan NU se-Indonesia, Sigit
optimis bahwa target Pemerintah untuk menciptakan kekebalan kelompok dapat
berjalan dengan sebagaimana telah ditargetkan.
"Sehingga akselerasi percepatan pun untuk
mencapai target pemerintah di akhir Juli ini diharapkan bisa masuk, kalau
kemarin di awal Juli 1 juta, mungkin di akhir Juli dan Agustus bisa masuk jadi
2 juta. Kemudian selanjutnya Oktober dan November juga bisa dilaksanakan 3 juta
per hari," ucap eks Kabareskrim Polri tersebut.