WahanaNews.co | Ketua
Umum Persatuan Islam Tionghoa Indonesia, Anton Medan tutup usia pada Senin
(15/3) sekitar pukul 15.00 WIB di Cibinong. Anton meninggal dalam usia 63 setelah
berjuang melawan penyakit diabetes dan stroke.
Baca Juga:
Dikebumikan Besok, Anton Medan Sudah Lama Siapkan Makamnya
Menantu Anton Medan Syamsul Bahri Radjam mengatakan, ada
pesan yang disampaikan oleh almarhum sekitar tiga belum sebelum wafat. Kala
itu, Anton tengah dirawat di sebuah rumah sakit di Jakarta Utara.
Pesan itu disampaikan oleh Anton kepada dokter yang tengah
merawatnya. Kala itu, dokter tersebut, sempat menanyakan kondisi kesehatan
Anton.
"Saya sudah sakit dokter tapi yang saya sangat takutkan
bukan soal sakitnya, yang saya takutkan tak berguna untuk orang lain,"
ujar Syamsul menirukan almarhum, Senin (15/3).
Baca Juga:
Rencananya, Anton Medan Dimakamkan di Sebelah Masjid Jami Tan Kok Liong
Ia menambahkan, Anton sudah sekitar 20 tahun sakit diabetes.
Meski begitu, kondisinya fluktuatif. Terkadang, kadar gulanya naik, tetapi juga
turun.
Sebelum meninggal, Anton sempat dilarikan ke RSUD Cibinong.
Ia juga sempat dirawat selama satu minggu di sebuah rumah sakit di Cibinong
karena suhu badan dan tekanan darahnya tinggi.
Setelah satu minggu, Anton dibawa pulang untuk dirawat di
rumah. "Kemudian tadi malam, kondisinya makin kritis, dokter kemudian
memastikan tidak ada denyut nadi sekitar pukul 15.00 WIB," tambahnya.