WahanaNews.co | Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan 305 gempa susulan di Cianjur usai gempa utama dengan kekuatan magnitudo 5,6 mengguncang wilayah tersebut pada Senin (21/11).
"Update terakhir dari monitoring kami sampai 16.20 WIB ada sebanyak 305 kegempaan dari gempa utama," ujar Koordinator Peringatan Dini Gempa Bumi BMKG Sigit dalam konferensi pers, Senin (28/11).
Baca Juga:
Gempa Sesar Anjak Langsa Magnitudo 4.4, Guncangan Kuat di Wilayah Perbatasan Aceh-Medan
Adapun dalam data BMKG disebutkan sebanyak 104 gempa susulan terjadi di hari yang sama pasca gempa utama mengguncang Cianjur.
Sementara pada Selasa (22/11) dan Rabu (23/11) masing-masing tercatat sebanyak 55 dan 20 gempa susulan. BMKG mencatatkan kenaikan gempa susulan pada Kamis (24/11) dan Jumat (25/11) sebanyak 35 dan 37 gempa susulan.
Kemudian, pada Sabtu (26/11) jumlah gempa susulan kembali turun dengan total 18 gempa. Perubahan terjadi pada Minggu (27/11) dengan total gempa susulan mencapai 25 gempa susulan.
Baca Juga:
Pemkot Jakarta Barat Sosialisasi Mitigasi Gempa, Antisipasi Megathrust
Sedangkan untuk Senin (28/11) per pukul 16.20 WIB, BMKG mencatat hanya ada 11 gempa susulan di wilayah Cianjur.
Sebelumnya, BMKG menyebut warga terdampak gempa Cianjur sudah dapat kembali ke rumahnya bila tidak mengalami kerusakan struktur.
BMKG mengatakan frekuensi gempa susulan di Cianjur mulai berkurang. Kekuatan gempa juga melemah.
"Dengan mempertimbangkan kondisi tersebut, maka masyarakat dapat kembali ke rumah masing-masing, dengan catatan kondisi bangunan rumahnya tidak mengalami kerusakan struktur," ujar BMKG dalam keterangan tertulis, Senin (28/11).
Adapun jumlah korban meninggal akibat gempa saat ini tercatat sebanyak 323 jiwa, sementara sembilan orang hilang. [rds]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.