WahanaNews.co | Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya,
senantiasa melakukan percepatan pembangunan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) di
kawasan perbatasan sebagai salah satu upaya meningkatkan daya saing nasional,
pemerataan hasil pembangunan, serta mengurangi disparitas, khususnya di wilayah
3T (terdepan, terluar dan tertinggal).
Salah satu PLBN yang sedang dibangun
saat ini, yaitu PLBN Long Nawang, yang berlokasi di Kabupaten Malinau,
Provinsi Kalimantan Utara.
Baca Juga:
Dapat Penghargaan Swasembada Beras, Menteri PUPR Apresiasi Capaian Pertanian RI
Menteri PUPR, Basuki
Hadimuljono, mengatakan, pembangunan PLBN tidak hanya
bertujuan untuk pos lintas batas negara, namun juga akan didorong menjadi pusat
pertumbuhan ekonomi baru, salah satunya dengan dibangunnya pasar.
Dengan demikian, kehadiran PLBN akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di
kawasan perbatasan.
"Pembangunan PLBN tidak hanya sebagai
gerbang masuk, namun menjadi embrio pusat
pertumbuhan ekonomi wilayah yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat
perbatasan," kata Menteri Basuki.
Baca Juga:
Tiga Kementerian Bangun Infrastruktur di Pulau Bangka Likupang Sulut
Pembangunan PLBN Long Nawang merupakan
salah satu bagian dari program pembangunan 11 PLBN yang diatur dalam Inpes No.
1 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan 11 Pos Lintas Batas Negara Terpadu
dan Sarana Prasarana Penunjang di Kawasan Perbatasan.
Pembangunan PLBN ini sesuai dengan
amanat Nawacita yang dicetuskan oleh Presiden Joko Widodo alias Jokowi pada awal masa kepemimpinannya di tahun 2014, yaitu "Membangun dari Pinggiran", demi
mengubah kawasan perbatasan negara yang sering disebut sebagai halaman belakang
wilayah Negara Indonesia menjadi beranda depan yang dapat dibanggakan.
PLBN Long Nawang, yang juga akrab dikenal masyarakat setempat dengan sebutan Tapak
Mega ini, berada di pedalaman pegunungan Long Nawang, Kabupaten Malinau,
Provinsi Kalimantan Utara, yang berbatasan langsung dengan Long
Busang di Sarawak, Malaysia.