Fasilitas yang ditambahkan, kata Novie Riyanto, berupa tes molekuler isotermal (NAAT/jenis lainnya) yang hasilnya dapat diketahui dalam waktu paling lama 1 jam termasuk penambahan peralatan tes RT-PCR oleh penyelenggara bandar udara bekerja sama dengan stakeholder terkait.
Selain itu, kata dia, juga telah disiapkan beberapa bandar udara internasional yang lain sebagai pintu masuk ke Indonesia, yang dilengkapi dengan fasilitas pemeriksaan kesehatan sebagaimana yang tersedia di Bandar Udara Soekarno Hatta. Fasilitas karantina juga dinilai sudah cukup dan memadai.
Baca Juga:
Rudal Balistik dari Yaman Hantam Area Bandara Ben Gurion, Israel Panik
"Bahwa guna mendukung penambahan pintu masuk... telah tersedia fasilitas karantina yang cukup dan memadai," pungkas dia. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.