WahanaNews.co | Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) menerangkan, ada total 5 bahaya ciki ngebul atau ice smoke yang membuat semua pihak harus meningkatkan kewaspadaan. Baik itu orang tua maupun para pelaku usaha.
Dalam keterangan tertulis Kemenkes RI, di Jakarta pada Rabu (11/1/2023) dan diterima WahanaNews, kewaspadaan akan bahaya ciki ngebul ini dilakukan untuk mencegah kasus keracunan pangan yang lebih parah, akibat konsumsi nitrogen cair yang berlebihan.
Baca Juga:
Pemkot Bandung Minta Hentikan Penjualan Jajanan Ciki Ngebul
Sebelum itu, Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Dirjen) P2P, Maxi Rein Rondonuwu melalui Surat Edaran (SE), tentang Pengawasan Terhadap Penggunaan Nitrogen Cair Pada Produk Pangan Siap Saji mengungkap, ada 3 laporan dengan total 25 kasus akibat konsumsi ciki ngebul dalam periode tahun 2022.
Dalam SE tersebut, penggunaan dan penambahan nitrogen cair pada makanan yang berlebihan dan dikonsumsi jangka panjang dapat menyebabkan masalah kesehatan serius.
Ciki ngebul berisiko menyebabkan, radang dingin, luka bakar atau cold burn, tenggorokan terasa terbakar, kerusakan internal organ, hingga sesak napas. Agar lebih memahami, simak penjelasan lengkapnya.
Baca Juga:
Kasus Korban Ciki Ngebul Teridentifikasi di DKI Jakarta, Pasien Dinyatakan Sembuh
1. Radang Dingin
Kemenkes RI mengungkap bahaya ciki ngebul berisiko menyebabkan radang dingin karena pengaruh nitrogen cair pada pangan siap saji tersebut. National Health Service (NHS) menggambarkan radang dingin terjadi ketika kulit dan jaringan di bawahnya membeku.
Ditegaskan, radang dingin paling umum dipengaruhi cuaca dingin. Akan tetapi, radang dingin pun bisa disebabkan oleh kontak langsung dengan es, logam beku, atau cairan yang sangat dingin. Radang dingin paling sering terjadi pada jari tangan, kaki, hidung, telinga, pipi, dan dagu.
2. Luka Bakar atau Cold Burn pada Jaringan Kulit
Penambahan uap asap nitrogen pada pangan siap saji pun sangat berisiko menyebabkan luka bakar atau cold burn pada jaringan kulit. Kemenkes RI mengimbau bahaya ciki ngebul ini sebagai antisipasi dampak yang bisa semakin meluas dan masif.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang, Dini Anggraen pada Minggu (8/1/2023) melansir dari Antara, menuturkan cold burn, atau luka bakar dingin merupakan kerusakan lokal pada kulit dan jaringan lainnya akibat pembekuan. Hal ini disebabkan karena paparan dingin yang berkepanjangan.
“Adapun risiko bahaya nitrogen cair apabila bersentuhan dengan tubuh, yaitu bisa menyebabkan kerusakan termal yang parah pada kulit, mata, maupun organ. Namun, tingkat keparahan cedera tergantung pada durasi dan area kontak,” kata dr Dini dalam keterangannya, di Tangerang, Banten.
3. Tenggorokan Terasa seperti Terbakar
Bahaya ciki ngebul yang diungkap Kemenkes RI selanjutnya, berisiko menyebabkan tenggorokan terasa seperti terbakar setelah atau saat mengonsumsinya. Kewaspadaan harus ditingkatkan untuk mencegah kasus keracunan pangan yang lebih parah akibat konsumsi nitrogen cair yang berlebihan.
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) memperingatkan potensi bahaya dari ciki ngebul yang meski tidak beracun.
Akan tetapi, nitrogen cair masih berisiko tidak terevaporasi dengan baik pada makanan atau minuman sehingga berpotensi merusak organ tubuh seperti tenggorokan.
“Misalnya, hal ini dapat terjadi jika seseorang menahan makanan berlapis nitrogen cair di mulutnya terlalu lama, atau jika camilan menempel di gusinya. Dengan itu, ada baiknya lebih waspada dengan pilihan jajanan yang ingin dikonsumsi sang anak,” dicontohkan dr Dini.
4. Kerusakan Internal Organ atau Organ Tubuh
Kerusakan intenal organ atau organ tubuh manusia berisiko terjadi pada anak-anak atau mereka yang mengonsumsi ciki ngebul.
Kemenkes RI memaparkan, bahwa kerusakan organ tubuh akibat bahaya ciki ngebul bisa terjadi, karena ada suhu yang teramat dingin yang langsung bersentuhan dengan organ tubuh dalam waktu yang panjang.
FDA menggambarkannya dengan, nitrogen cair dapat membekukan makanan yang menghasilkan suhu yang sangat rendah. Suhu ini dapat menimbulkan risiko cedera pada kerusakan organ internal jika di konsumsi.
Sedikitnya ada tiga laporan dengan total 25 kasus yang tercatat Kemenkes RI akibat mengonsumsi ciki ngebul sepanjang tahun 2022. Keluhan yang dialami anak-anak dari berbagai daerah paling umum adalah luka bakar, keracunan massal, hingga perasaan tidak nyaman pada perut setelah makan (lambung bocor).
5. Kesulitan Bernapas yang Parah
Uap asap nitrogen yang terhirup pada ciki ngebul jangan anggap remeh. Kemenkes RI menuturkan bahwa menghirup uap asap nitrogen dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan kesulitan bernapas yang cukup parah.
“Nitrogen cair ternyata tidak hanya berbahaya bila dikonsumsi, uap asap nitrogen yang dihirup dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan kesulitan bernapas yang cukup parah,” terang Dirjen Maxi.
Bahaya yang sama diungkap oleh FDA, menghirup terlalu banyak uap dari makanan atau minuman yang diproses menggunakan nitrogen cair, seperti ciki ngebul dapat memicu gangguan pernapasan yang cukup parah. Kondisi ini akan semakin berisiko jika dialami oleh penderita asma. [sdy]