Kemitraan ini juga menghadirkan peluang investasi yang bermanfaat bagi kedua negara. Untuk Indonesia sendiri, peningkatan pembangunan kapal dapat mendorong pertumbuhan di wilayah Indonesia yang saat ini kurang terlayani dalam infrastruktur maritim.
"Kolaborasi kita telah menghasilkan kapal Mini LNG, Draggers, dan kapal perang Angkatan Laut, dan masih banyak lagi. Dengan pendanaan yang tepat, kami siap untuk memperkuat upaya kolaboratif kami, dan dalam hal ini Indonesia mendesak Belanda untuk melakukan peningkatan lebih lanjut," ungkapnya.
Baca Juga:
Dinas TPH: Produksi Durian di Sulteng Capai 412.733 Kuintal Buah Segar
Sejalan dengan kemajuan teknologi dan tujuan energi berkelanjutan, maka pendidikan maritim) juga tidak kalah penting. Beberapa usaha telah dilakukan Indonesia dalam hal pendidikan maritim seperti di antaranya melalui program kolaboratif, pertukaran pelajar, beasiswa dan magang.
Selain tiga isu tersebut, dalam acara tersebut juga dilaksanakan penandatanganan kemitraan mengenai pengelolaan perikanan antara Ekofish Belanda dengan PT Cilacap Samudera Fishing Industry dan PT Inti Mas Surya.
"Di bidang perikanan, Ekofish dan Sekretariat BMF Belanda siap berkolaborasi dengan Indonesia untuk tata kelola perikanan berkelanjutan. Upaya sebelumnya antara lain kunjungan ke Pelabuhan Perikanan Karangantu dan Nizam Zachman," imbuh Jodi.
Baca Juga:
Kemenko Marves dan Pemprov Sulteng Koordinasi Percepatan Ekspor Durian ke China
Ia juga meyakini pertemuan itu akan menghasilkan hal yang dapat ditindaklanjuti. Penerapan visi bersama memerlukan indikator dan jadwal yang terukur, yang memastikan peningkatan kualitas perdagangan, teknologi dan sumber daya manusia.
"Jelas sekali bahwa kolaborasi ini mempunyai potensi yang sangat besar dan memberikan manfaat nyata bagi kedua negara. Sudah waktunya untuk meningkatkan kerja sama bilateral antara Indonesia dan Belanda di bidang maritim, tidak hanya terbatas pada transportasi dan industri maritim, perikanan dan budidaya perairan, pengolahan makanan, pengelolaan pelabuhan," ujarnya.
Lebih lanjut, Jodi mengundang investasi Belanda dalam berbagai proyek investasi konkret di sektor maritim. Kolaborasi kedua negara diharapkan bisa memberi manfaat ekonomi yang saling menguntungkan.