Yusdiana (42), yang merupakan ibu tunggal tidak bisa memenuhi semua biaya pengobatan. Sehari-hari, Yusdiana bekerja serabutan untuk memenuhi kebutuhan ia dan Rafli dengan penghasilan yang sangat minim.
Kepala Sentra Budi Perkasa di Palembang, Gini Toponindro, mengatakan ia langsung menerjunkan tim untuk melakukan respon kasus.
Baca Juga:
Kemensos Bangun Posko Khusus Bagi Kelompok Rentan Penyintas Lewotobi
"Arahan Bu Menteri untuk segera ditindaklanjuti. Jadi 1 Februari tim langsung mendatangi kediaman Rafli," katanya.
Dikatakan Gini, sebelum dibawa ke Jakarta, Rafli sudah menjalani beberapa pemeriksaan di fasilitas kesehatan yang ada di Palembang.
Selain itu, untuk Ny. Yusdiana ibunya Rafli, Kemensos memberikan bantuan pemenuhan hidup layak berupa kebutuhan dasar serta bantuan kewirausahaan berupa usaha penjualan gas elpiji tiga kilogram serta konter penjualan pulsa handphone.
Baca Juga:
Dapur Umum Kemensos Layani Ribuan Pengungsi Erupsi Lewotobi
Pendidikan Rafli juga menjadi perhatian Kemensos. Sentra Budi Perkasa Palembang sudah berkoordinasi dengan SMA Bina Warga 2 tempat Rafli bersekolah untuk menyampaikan bahwa Rafli akan dibawa ke Jakarta untuk berobat.
Sekolah sangat kooperatif bahkan memfasilitasi pembelajaran online saat Rafli berobat di Jakarta.
Setelah sebulan berada di Jakarta, Rafli merasakan ada kemajuan dalam proses pengobotannya. "Alhamdulillah kondisi Rafli setelah di Jakarta membaik. Tidak terlalu sakit seperti sebelumnya. Sudah dilakukan pula CT Scan di rumah sakit untuk mendiganosis penyakit Rafli,”katanya saat ditemui di Sentra Handayani, Minggu, (31/3).