WahanaNews.co | Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Badan Urusan Logistik (Bulog) menyepakati pembelian beras petani di Jawa Tengah dan Kulon Progo sebanyak 150 ribu ton.
Bahkan harga beli yang ada mencapai Rp 9.700. Kesepakatan ini menjadi angin segar bagi petani di Jawa Tengah dan Kabupaten Kulon Progo yang kini memasuki panen raya.
Baca Juga:
Pangkas 145 Regulasi, Kebijakan Distribusi Pupuk Langsung Ke Petani Dinilai Tepat
"Saya merasa bangga karena hari ini kita telah menyepakati pembelian beras oleh Bulog di Jawa Tengah dan Yogyakarta, jumlahnya 150 ribu ton dan kesepakatan harga bagus, yaitu 9.700," ujar Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) saat meninjau RMU penggilingan Sogan di Kecamatan Wates, Kulon Progo, DI Yogyakarta, beberapa hari lalu.
Menurut SYL, harga pembelian tersebut sudah sangat pantas mengingat selama ini para petani sudah mengeluarkan keringatnya untuk meningkatkan produksi.
Kerja keras mereka bahkan mampu menahan importasi selama tiga tahun berturut-turut sehingga Indonesia sukses mewujudkan swasembada beras.
Baca Juga:
ALPERKLINAS Minta Kementan Libatkan Unsur Masyarakat Sesudah Ubah Lahan Pertanian Jadi Sumber Listrik untuk 52 PLTU
"Saya kira petani kita sudah berkeringat, petani kita sudah bekerja luar bisa dan menyediakan makan kita yang cukup selama 3 tahun, bahkan kita tidak impor beras dan sekarang tahun 2022 merupakan hasil yang paling tinggi. Ini tandanya kita punya kemampuan yang luar biasa," katanya.
SYL berharap, pembelian ini bisa menjadi pemicu bagi Bulog di daerah lainnya untuk melakukan pembelian yang sama dengan jumlah yang jauh lebih besar.
Dia berharap petani mendapat untung dan pedagang tidak melakukan menaikkan harga secara sepihak.