WahanaNews.co | Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Badan Urusan Logistik (Bulog) menyepakati pembelian beras petani di Jawa Tengah dan Kulon Progo sebanyak 150 ribu ton.
Bahkan harga beli yang ada mencapai Rp 9.700. Kesepakatan ini menjadi angin segar bagi petani di Jawa Tengah dan Kabupaten Kulon Progo yang kini memasuki panen raya.
Baca Juga:
Presiden Prabowo Ajak KTT G20 Entaskan Kelaparan, Mentan Amran Gerak Cepat Bentuk Brigade Swasembada Pangan
"Saya merasa bangga karena hari ini kita telah menyepakati pembelian beras oleh Bulog di Jawa Tengah dan Yogyakarta, jumlahnya 150 ribu ton dan kesepakatan harga bagus, yaitu 9.700," ujar Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) saat meninjau RMU penggilingan Sogan di Kecamatan Wates, Kulon Progo, DI Yogyakarta, beberapa hari lalu.
Menurut SYL, harga pembelian tersebut sudah sangat pantas mengingat selama ini para petani sudah mengeluarkan keringatnya untuk meningkatkan produksi.
Kerja keras mereka bahkan mampu menahan importasi selama tiga tahun berturut-turut sehingga Indonesia sukses mewujudkan swasembada beras.
Baca Juga:
Pangkas 145 Regulasi, Kebijakan Distribusi Pupuk Langsung Ke Petani Dinilai Tepat
"Saya kira petani kita sudah berkeringat, petani kita sudah bekerja luar bisa dan menyediakan makan kita yang cukup selama 3 tahun, bahkan kita tidak impor beras dan sekarang tahun 2022 merupakan hasil yang paling tinggi. Ini tandanya kita punya kemampuan yang luar biasa," katanya.
SYL berharap, pembelian ini bisa menjadi pemicu bagi Bulog di daerah lainnya untuk melakukan pembelian yang sama dengan jumlah yang jauh lebih besar.
Dia berharap petani mendapat untung dan pedagang tidak melakukan menaikkan harga secara sepihak.
"Tentu saja petani tidak boleh rugi, tapi pedagang juga jangan menaikkan harga sedemikian rupa sehingga bulog akan menjadi jembatan-jembatan stabilizer dari harga yang ada ini," katanya.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kulon Progo, Aris Nugroho menyampaikan terimakasih atas arahan Mentan SYL dalam mendorong kesepakatan pembelian beras di Kulon Progo.
Dia berharap, pembelian ini dapat meningkatkan nilai pendapatan petani yang selama ini terus meningkatkan produksi.
"Yang pasti kita akan mendorong terus para petani agar meningkatkan produksinya sehingga kesejahteraan mereka juga ikut meningkat," katanya. [Tio]