WahanaNews.co |
Gerakan konsumsi pangan lokal di perhotelan yang diinisiasi oleh Kementerian
Pertanian terus melebarkan sayapnya hingga ke wilayah timur Indonesia. Setelah
sukses menggandeng Accor Group di Yogyakarta, Bandung dan Bali, kini gerakan
tersebut dilaksanakan di Novotel Makassar, Kamis (24/06/2021).
Menteri Pertanian Republik Indonesia, Syahrul Yasin Limpo,
dalam arahannya secara virtual, menegaskan bahwa pangan dan komoditas pertanian
Indonesia merupakan karunia dari Tuhan dan memiliki rasa yang tidak kalah
dengan negara lain di dunia. "Kami memberikan dukungan maksimal terhadap penggunaan
makanan nasional untuk masuk ke hotel dan restoran, serta memperkuat ekspor
Indonesia," ujar SYL.
Baca Juga:
SYL Copot Pegawai Kementan Buntut Tak Penuhi Permintaan Rp 215 Juta
Kerjasama Kementerian Pertanian dengan grup Accor Hotel
merupakan solusi bagaimana memasukkan pangan lokal produksi petani ke hotel
bermodalkan keunggulan pangan lokal yang disajikan, demikian disampaikan
Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Suwandi, dalam sambutannya yang disampaikan
secara virtual.
Lebih jauh lagi Suwandi menghimbau agar potensi pangan lokal
di Sulawesi Selatan dikonsolidasikan untuk dapat masuk hotel serta membuat
Perda/Pergub supaya hotel-hotel setempat menggunakan pangan lokal. Terkhusus
Accor Grup Makassar dan seluruh Indonesia diminta untuk dapat membuat outlet
atau show window untuk pangan lokal dan UMKM.
Sebagai langkah konkret upaya pemanfaatan produk pangan
lokal yang disinergikan dengan sektor pariwisata dan perhotelan, dalam
kesempatan tersebut ditandatangani Nota Kesepahaman antara Direktorat Jenderal
Tanaman Pangan, Hotel Accor Group dan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan
Perkebunan Provinsi Sulawesi Selatan.
Baca Juga:
Densus 88 Mabes Polri Lakukan Deradikalisasi Dukung Sektor Pertanian Indonesia
Kemudian juga ditandatangani Perjanjian Kerjasama antar
Novotel Makassar Gran Shayla dengan UMKM Jagung Marning Best Corn dan UMKM
Kandora Coffee.
Selain itu, pada perwakilan UMKM lokal Provinsi Sulawesi
Selatan juga mendapat kesempatan untuk mempromosikan produk unggulannya, yaitu:
UMKM Kembar 2 dengan produk unggulannya ubi kayu frozen, Gapoktan Buhung
Bundang dengan produk unggulannya beras jagung dan Poktan Bangkit Sidrap dengan
produk unggulannya porang.
Porang merupakan komoditas yg sedang naik daun dibudidayakan
dan memiliki potensi ekspor yang besar apalagi dalam bentuk olahan seperti
shirataki (mie porang). Selain itu, Sulawesi Selatan juga memiliki kekhasan
komoditas kopi toraja yang memiliki rasa khas tersendiri dibanding kopi dari
daerah lain.