Peserta diklat terdiri atas perwakilan Kementerian Mineral Tanzania sebamyak 11 orang, State Mining Corporation/STAMICO 4 orang, Geological Survey of Tanzania/GST 4 orang, dan Tanzania Extractive Industries Transparency Initiative/TEITI 1 orang.
Sementara itu, salah satu peserta diklat yang berasal dari Kementerian Mineral Tanzania, Ruben Josephat Mdoe menyampaikan antusiasmenya mengikuti diklat, karena banyak ilmu terkait keselamatan kerja tambang minerba yang dapat dipelajari dari Indonesia.
Baca Juga:
Timnas Indonesia Lawan Tanzania Imbang 0-0 dalam Laga Uji Coba
"Tanzania memiliki cadangan batu bara yang sangat besar, ditandai dengan maraknya kegiatan pertambangan terutama di wilayah selatan. Saya berharap ilmu yang didapatkan dari saudara-saudara kami di Indonesia ini dapat diterapkan dengan baik di dunia pertambangan Tanzania," sebutnya.
[Redaktur: Sandy]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.