WahanaNews.co | Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengalokasikan anggaran sebesar Rp2 triliun untuk membangun 5.397 unit rumah susun.
Direktur Jenderal Perumahan PUPR Iwan Suprijanto mengatakan pembangunan ini termasuk untuk pengadaan hunian di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Baca Juga:
Gaji Terendah Rp 9,4 Juta, Kementerian PUPR Buka 6.388 Formasi CPNS 2024
"Bikin rumah susun, total ada Rp2,002 triliun untuk pembangunan rumah susun sebanyak 5.379 unit," ujarnya dalam rapat kerja bersama Komisi V DPR RI, Rabu (25/1).
Menurutnya, anggaran tersebut juga termasuk untuk kegiatan Operasi Pemeliharaan Optimalisasi dan Rehabilitasi (OPOR) 59 tower rumah susun, serta lanjutan pembangunan hunian bagi pekerja konstruksi di IKN sebanyak 22 tower.
Selain itu, Kementerian PUPR juga menyediakan anggaran sebesar Rp891 miliar untuk membangun sebanyak 3.362 unit rumah khusus, termasuk alokasi untuk IKN.
Baca Juga:
Menkeu Sebut APBN Telah Salurkan Rp6 Triliun Untuk Pembiayaan Rumah
Kemudian, ada juga anggaran yang dialokasikan sebesar Rp3,194 triliun untuk pengadaan 145 ribu unit rumah swadaya. Lalu, anggaran sebesar Rp383 miliar untuk bantuan Prasarana Sarana Utilitas Umum (PSU) rumah umum.
Di sisi lain, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR juga bakal melakukan berbagai program pembangunan infrastruktur di tahun ini. Salah satunya pembangunan 29 unit bendungan.
Dilansir dari CNN, Direktur Jenderal Sumber Daya Air (SDA) Kementerian PUPR Jarot Widyoko mengatakan beberapa bendungan sudah dalam proses pembangunan dan bakal selesai di 2023, dan sisanya bakal dilanjutkan di 2024.
"Pembangunan bendungan sebanyak 29 buah, ini terdiri dari 12 bendungan on going masih dilanjutkan ke tahun anggaran berikutnya, 13 bendungan on going direncanakan selesai 2023, dan empat bendungan baru," jelasnya.
Untuk bendungan baru yang akan dibangun adalah Cibeet dan Cijurey (Jawa Barat), Cabean (Jawa Tengah), dan Riam Kiwa (Kalimantan Selatan). [ast]