"Bendungan
ini direncanakan dapat memenuhi kebutuhan irigasi pertanian seluas 310 hektar
di Kabupaten Kupang," jelas Basuki.
Selain
itu, bendungan ini juga dapat dimanfaatkan sebagai
sumber air baku sebesar 700 liter per detik untuk Kota dan Kabupaten Kupang,
Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) sebesar 0,125 MW, pengendalian
banjir di Dataran Manikin hingga 531,70 meter kubik per detik, dan potensi pariwisata.
Baca Juga:
Laporan Etik Menanti Ahmad Dhani, Rayen Pono Bawa Bukti ke MKD
Basuki pun
mengatakan, selain Bendungan Manikin, di Provinsi NTT juga dibangun empat
bendungan lainnya, yakni Napun Gete di Kabupaten Sikka, Bendungan Temef (Kabupaten
Timor Tengah Selatan), Bendungan Mbay (Kabupaten Nagekeo), dan Welekis (Kabupaten Belu).
"Selama
pandemi, pekerjaan pembangunan bendungan tidak dihentikan, guna menjaga
kesinambungan roda perekonomian, terutama penyediaan lapangan kerja," pungkas
Basuki. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.