WAHANANEWS.CO, Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) meluncurkan Program Kampung Internet 2025 sebagai upaya memperluas akses layanan digital hingga ke pelosok desa.
Pada tahap awal, pemerintah akan membangun 1.194 titik internet di lima provinsi, dimulai dengan 307 titik di Sumatra Utara (Sumut).
Baca Juga:
Menkomdigi Meutya Hafid Tegaskan Tiga Fokus Utama ASN Baru: Digital, Merit, dan Layanan
Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid, menjelaskan bahwa program ini akan menambah jaringan kabel fiber optik sepanjang 196 kilometer.
Langkah tersebut sekaligus menjadi pondasi pemerataan layanan broadband nasional, yang diharapkan mampu mendorong transformasi digital di pedesaan.
"Dengan Kampung Internet, anak-anak sekolah bisa belajar lebih mudah, UMKM bisa memperluas pasar, dan layanan publik desa makin cepat. Inilah motor penggerak kemajuan desa di era digital,” ujar Meutya Hafid dalam keterangan resminya saat meresmikan perdana Program Kampung Internet 2025 di Desa Kramat Gajah, Kabupaten Deli Serdang, Sumut, Senin (29/9/2025).
Baca Juga:
80 Persen Orang Tua Tak Tahu Aktivitas Digital Anak, Menkomdigi Ingatkan Bahaya Ruang Maya
Selain Sumut, titik internet baru juga akan dibangun di Nusa Tenggara Barat (NTB), Lampung, Jawa Barat, dan Banten sepanjang 2025.
Program ini sejalan dengan target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025–2029, yang mencakup peningkatan penetrasi broadband rumah tangga hingga 50 persen, ketersediaan jaringan fiber optik di 90 persen kecamatan, serta layanan internet berkecepatan 100 Mbps pada 2029.
Meutya mengakui pekerjaan rumah masih besar karena saat ini baru 21 persen rumah tangga memiliki akses broadband tetap.