WahanaNews.co | Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengakui penuntasan proyek Jalan Tol Serang-Panimbang seksi 2 dan 3 masih mengalami kendala.
Ia menyebut telah mengundang Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Menteri ATR/BPN, dan Perum Perhutani untuk merembuk solusi atas kendala yang dihadapi.
Baca Juga:
Hampir 1 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabotabek, Puncak Mudik Diprediksi 28 Maret
“Saya sudah bicara dengan Presiden (Joko Widodo atau Jokowi) dan beliau bilang ini semua jadi, tapi harus rapi. Jadi kalau boleh saya titip kerjaan supaya rapi dengan kuncinya di pengawasan,” ujar Luhut dalam keterangannya, Kamis, 31 Maret 2022.
Dia mengunjungi area Gerbang Tol Rangkasbitung dan perbatasan seksi 1 serta seksi 2 di Serang Panimbang, Banten. Saat ini, Jalan Tol Serang-Rangkasbitung seksi 1 sudah beroperasi dengan panjang 26,5 kilometer.
Menurut dia, pembangunan Jalan Tol Serang-Panimbang harus selesai lantaran akan meningkatkan perekonomian masyarakat. Bila proyek tersebut rampung, ia meyakini jumlah kunjungan wisatawan ke Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Lesung akan meningkat.
Baca Juga:
Wamen PU Pastikan Tol Fungsional Solo-Jogja Siap Layani Pemudik 2025
“Karena mereka (wisatawan) bisa menghemat waktu ke sana (Tanjung Lesung) sehingga lebih banyak (pengunjung),” tutur dia.
Luhut memastikan pemerintah akan menggelar rapat pada pekan depan untuk membahas percepatan pembangunan Jalan Tol Serang-Panimbang. Dia berharap selain menumbuhkan kunjungan wisatawan, jalur bebas hambatan ini berdampak terhadap akses pendidikan dan sektor-sektor ekonomi lainnya.
Jalan Tol Rangkasbitung merupakan bagian dari pembangunan Tol Serang-Panimbang sepanjang lebih-kurang 83,6 kilometer. Jalur yang menembus tengah Kota Banten ini akan melewati 50 desa atau kelurahan.