WahanaNews.co | Pembangunan jembatan lengkung pertama di Indonesia, Jembatan Sei Alalak di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan akhirnya rampung. Jembatan ini dibangun dan dikerjakan tim Kerja Sama Operasi (KSO) PT Wijaya Karya (Persero) Tbk dan PT Pandji.
Jembatan yang akan menghubungkan Kota Banjarmasin dengan Kabupaten Barito Kuala ini telah berhasil melalui uji beban dalam prosesnya untuk mendapatkan sertifikat laik fungsi.
Baca Juga:
Kalimantan Selatan Siap Sambut Perhelatan HPN 2025
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Komisi Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJTJ) telah melakukan proses uji beban sebagai bagian dari rangkaian sertifikasi laik operasi pada Jembatan Sei Alalak selama dua hari, 30-31 Agustus 2021.
Pelaksanaan uji beban tersebut berlangsung secara ketat dan diawasi Komisi Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJTJ) dengan melibatkan sebanyak 32 truk dengan masing-masing beban seberat 24 ton.
Direktur Pembangunan Jembatan Kementerian PUPR Yudha Handita Panjiriawan mengatakan, secara keseluruhan proses uji beban menunjukan hasil yang baik. Data pengujian kemudian akan dibahas secara teknis oleh KKJTJ untuk rekomendasi keluarnya sertifikat laik fungsi.
Baca Juga:
KPK Tegaskan Larangan Sahbirin Noor Bepergian Keluar Negeri Masih Berlaku
"Secara umum hasil ujinya baik, ketika diberikan beban, lalu bebannya di release kondisi jembatannya kembali seperti semula, ini mengindikasikan struktur jembatannya baik," ujar Yudha dalam keterangan tertulis, Sabtu (4/9/2021).
Konstruksi struktur utama jembatan, terang Yudha, secara umum sudah selesai. Saat ini di lapangan hanya ada pekerjaan pembongkaran jembatan rangka baja yang lama dan proses penyelesaian akhir yang ditargetkan rampung pada akhir pekan pertama September.
Serah terima sementara pekerjaan provisional hand over (PHO) direncanakan dilaksanakan pada 15 September.