WahanaNews.co | Penginputan survei Indeks Kewaspadaan Nasional (IKN) tahun 2024 digelar Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Administrasi Jakarta Barat, Selasa (10/9/2024).
Dengan melibatkan responden dari berbagai kalangan, penginputan IKN ini dilaksanakan di ruang rapat kantor Badan Kesbangpol Kota Adm Jakarta Barat.
Baca Juga:
Ronal Sihotang Ajak Ribuan Anggota Pemuda Batak Bersatu Jakarta Barat Jaga Kondusifitas Jelang Pilkada 2024
Kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja Direktorat Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri bekerjasama dengan Badan Kesbangpol Jakarta Barat.
Kartika Melasari, selaku Analis Ahli Madya Direktur Bidang Kewaspadaan Dalam Negeri mengawali sambutannya menyampaikan tujuan dari pengukuran indeks kewaspadaan sendiri untuk melakukan pengukuran seperti apakah indeks kewaspadaan di wilayah.
"Tujuannya sebagai data rujukan tidak hanya bagi pemerintah daerah. Juga bagi kami yang di pusat untuk mengetahui potensi-potensi kewaspadaan yang ada di Indonesia," ujarnya.
Baca Juga:
Jelang Pilkada 2024, Wali Kota Jakbar Ajak Seluruh Elemen Masyarakat Jaga Kondusifitas
Ia menambahkan, indeks waspada nasional ini sebetulnya sudah disusun pada tahun 2020 lalu dengan berbagai dinamika perubahan organisasi dan tata kerja di Kemendagri.
Kepala Badan Kesbangpol Kota Adm Jakarta Barat, Muhamad Matsani menjelaskan, pengukuran indeks kewaspadaan ini untuk melakukan pemetaan, pengukuran, dan prediksi dalam menentukan wilayah- wilayah yang diidentifikasi sebagai wilayah potensi-potensi kerawanan.
Untuk mendukung penelitian itu, maka diperlukan adanya penggalian dan pengolahan data pengukuran IKN dengan memberikan sejumlah pertanyaan melalui google formulir yang terstruktur yang diperoleh melalui sejumlah responden.
Sementara itu terkait responden yang dilibatkan, selain dari Badan Kesbangpol Jakarta Barat, juga ada perwakilan agama, ASN, organisasi kepemudaan dan juga perwakilan dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pokja Wali Kota Jakarta Barat.
Dari unsur PWI Pokja Walikota Jakbar, Ketua Kornelius Naibaho mengutus Reza Mahendra dan Bambang Satrio untuk turut mengisi kuisioner indeks kewaspadaan nasional.
Adanya kegiatan yang dilaksanakan di ruang rapat Kesbangpol Jakarta Barat, pihaknya mengaku hanya memfasilitasi kehadiran teman-teman termasuk juga FKUB, media dan lain lain yang diminta sebagai responden pengisian Indeks kewaspadaan.
"Mudah mudahan hasil dari responden yang kita isi itu, teman-teman Kemendagri bisa mempetakan potensi-potensi kerawanan sebagaimana peran pemerintah, peran masyarakat, peran stakeholder termasuk media," kata Matsani.
Matsani menambahkan, pada kegiatan tadi juga ada beberapa pertanyaan seperti kita mendapat pengaruh atau mendapat informasi-informasi yang hoax.
"Pertanyaan-pertanyaan itulah yang dijawab masing-masing responden itu bisa dipetakan potensi-potensi kerawanan yang perlu kita antisipasi ke depannya," pungkasnya.
[Redaktur: Zahara Sitio]