WahanaNews.co, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI akan memperkuat pengawasan pulau-pulau terluar Indonesia untuk mengantisipasi pencurian sumber daya alam (SDA) seperti pasir, ikan, udang dan hasil laut lainnya.
"KKP mengoptimalkan seluruh kemampuan dengan armada kapal pengawas dan satelit pengintai dari aksi pencurian sumber daya alam Indonesia," kata Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono di Padang, Selasa (31/10/23).
Baca Juga:
Gelar Naker Expo, Kemnaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Pekerjaan di Tiga Kota
Selain armada kapal pengawas, pada 2024 Kementerian Kelautan dan Perikanan akan meluncurkan 20 nano satelit yang ditujukan untuk memonitor langsung aktivitas kapal-kapal yang dicurigai mencuri hasil alam Indonesia.
"Jadi, nano satelit ini akan memotret kejadian-kejadian yang terjadi di laut Indonesia," ujar Sakti Wahyu Trenggono.
Sakti Trenggono mengatakan peningkatan pengawasan tersebut tidak lepas dari kasus pencurian atau pengerukan pasir laut tanpa izin oleh kapal berbendera Belanda di sekitar Perairan teluk Jakarta beberapa waktu lalu.
Baca Juga:
Sudinkes Jakarta Barat Ingatkan Rumah Sakit Terus Terapkan Pelayanan Berbasis Hospitality
Mantan Wakil Menteri Pertahanan tersebut tidak ingin kasus serupa kembali terulang sehingga hasil SDA Indonesia pergi ke luar tanpa izin, dan merugikan negara.
Ia mengakui kondisi wilayah Indonesia yang begitu luas tidak bisa hanya mengandalkan pengawasan secara manual. Dibutuhkan alat atau teknologi yang mumpuni salah satunya melalui citra satelit.
Terkait kapal MV VOX MAXIMA yang diduga mengeruk pasir tanpa izin tersebut telah diamankan, dan disegel untuk diproses sesuai ketentuan yang berlaku.