WahanaNews.co | Kloter pertama jamaah haji Indonesia akan diberangkatkan pada 4 Juni 2022. Hal tersebut disampaikan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.
Oleh sebab itu, Yaqut meminta kepada jajarannya agar mampu bergerak cepat dan tidak berleha-leha.
Baca Juga:
PPIH Aceh: Haji Asal Aceh Besar Meninggal, Total 15 Orang
Yaqut mengatakan, dengan waktu yang semakin mepet, Ia tidak mau jajarannya bekerja terlalu santai. Menurutnya, meskipun telah berpengalaman mengurus ibadah haji, tetap diperlukan kecepatan dan kehati-hatian.
"Saya tidak mau ada yang santai-santai, sebanyak apapun pengalaman yang dimiliki dalam penyelenggaraan ibadah haji," ujar Yaqut dikutip MPI dalam laman Kemenag.
Menurut Yaqut, hal tersebut dikarenakan adanya perbedaan beberapa tahun lalu dengan tahun sekarang di tengah pandemi covid-19. Hal itu, kata Yaqut, harus menjadikan motivasi jajarannya guna menyukseskan pemberangkatan haji yang telah ditunggu-tunggu masyarakat Indonesia.
Baca Juga:
293 Jamaah Haji Kabupaten Hulu Sungai Tengah Tiba di Bandara Banjarmasin
"Karena haji kali ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Sejak beberapa hari lalu kita sudah bersusah payah untuk mendapatkan kuota haji, kali ini kita harus bersusah payah agar pelaksanaan haji bisa berjalan dengan baik dan lancar,” jelasnya.
Seperti diketahui sebelumnya, Kementerian Agama (Kemenag) resmi menerima kuota haji 1443H/2022M dari pemerintah Arab Saudi sebanyak 100.051 orang. Menurut Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri, Ditjen PHU Kemenag, Subhan Cholid mengatakan jumlah tersebut terdiri atas 92.825 kuota reguler dan 7.226 kuota jamaah haji khusus.
Subhan menyampaikan pembagian kuota haji reguler dan haji khusus kali ini tidak menggunakan rumus 8% berdasarkan ketentuan UU Nomor 8 Tahun 2019. Sebab alokasi kuota haji langsung dibagi oleh Pemerintah Arab Saudi. [rsy]