WahanaNews.co | Kepastian
titik jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182 di perairan Kepulauan Seribu, sudah
didapatkan Jakarta Utara Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). Selanjutnya,
KNKT akan melakukan survei ke titik jatuhnya pesawat itu, Minggu pagi ini.
Baca Juga:
Sriwijaya Air Beberkan Alasan 27 Ahli Waris Belum Dapat Ganti Rugi
"Titiknya udah, temen-temen sudah di titik, Basarnas
sudah. Jadi kami besok (pagi ini, red) KNKT akan melakukan survei kondisi
perairan seperti apa," kata Kepala KNKT, Soerjanto Tjahjono, kepada
wartawan di Bandara Soekarno-Hatta, Sabtu (9/1/2021).
Soerjanto mengatakan pihaknya akan melakukan survei untuk
mengetahui medan lokasi. Selain itu, pengecekan juga untuk menentukan alat yang
digunakan saat proses pencarian.
"Apakah memang kedalamannya berapa dan alat apa yang
akan kami turunkan dan apakah di sana ada karang-karang atau tidak, jadi besok
kami baru akan melakukan surveinya, kondisi seperti apa sebenarnya di tempat
lokasi kejadian," ucapnya.
Baca Juga:
KNKT Beberkan Misteri Sriwijaya Air Jatuh di Kepulauan Seribu
Soerjanto menyebut pihaknya akan merencanakan pencarian
bawah laut.
"Sekarang kami akan merencanakan bagaimana untuk under
water recovery-nya, berapa besar area sebaran yang ada di sana. Nah baru kita
akan menurunkan peralatan-peralatan apa saja yang memang cocok untuk dilakukan
under water recovery," ujarnya.
Pesawat Sriwijaya Air SJ182 rute Jakarta-Pontianak hilang
kontak di Kepulauan Seribu tidak lama lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta.
Situs FlightRadar24 menyebut pesawat itu kehilangan ketinggian 10 ribu kaki
dalam 1 menit.
Dipantau dari situs FlightRadar24, pesawat Sriwijaya Air
sempat mencapai ketinggian 10.900 kaki. Mendadak, ketinggian berubah menjadi
8.950 kaki, turun ke 5.400 kaki, hingga terakhir terpantau di 250 kaki. Setelah
itu, pesawat hilang kontak.
Pesawat Sriwijaya Air SJ182 tersebut take off dari Bandara
Soekarno-Hatta menuju ke Pontianak. Pesawat mulai hilang kontak pada pukul
14.40 WIB. Pesawat tersebut mengangkut 62 orang yang terdiri dari 50 penumpang
(terdiri dari 40 dewasa, 7 anak-anak dan 3 bayi), 12 kru. [qnt]