“Kami turut prihatin terhadap para korban terdampak gempa. Kami harap korban dapat cepat kembali pulih bangkit. ini adalah bentuk kehadiran dan tanggung jawab sosial kami guna meringankan beban korban gempa di Cianjur,” tutur Darmawan.
PLN turut mendirikan tenda darurat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cianjur guna menampung pasien dan warga yang rumahnya mengalami kerusakan.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Bantuan PLN berupa dapur bergerak juga dirasakan langsung oleh warga. Sebanyak 2.000 paket makanan per hari didistribusikan kepada warga.
Selain itu 48 relawan pegawai PLN, puluhan tenaga medis dan tenaga logistik juga turun langsung dalam memberikan pengobatan dan bantuan secara langsung.
2 unit mobil ambulans dan 1 mobil rescue juga dikerahkan untuk terus bergerak dalam membantu logistik serta pemulihan pasca bencana.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Sebagai bagian dari satuan tugas (satgas) bencana BUMN, PLN bergerak cepat dengan mendirikan beberapa posko guna membantu para korban yang membutuhkan pertolongan medis serta sebagai titik penyaluran bantuan.
Elfandi Agustian, salah seorang korban warga RT06 RW 15 Desa Nagrak menyampaikan terima kasih kepada PLN dan Satgas BUMN atas bantuan bahan makanan yang diberikan oleh PLN.
“Bantuan ini sangat bermanfaat bagi kami dan warga di tengah kondisi sulit. Semoga ini menjadi berkah bagi PLN,” tutur Elfandi.