Dia menilai generasi muda Katolik harus mengetahui hubungan teknologi dengan kehidupan manusia, sehingga bijak dalam bermedia sosial.
Menurut dia, upaya memberantas hoaks, misinformasi, dan ujaran kebencian dapat dilakukan melalui pendidikan. Misalnya, dengan mengedukasi generasi muda Katolik di Keuskupan Malang.
Baca Juga:
Bupati Tapteng Dorong Kolaborasi Media dan Swasta untuk Majukan Daerah
Dia pun berpesan agar generasi muda memahami etika bermedia sosial karena kehidupan saat ini tidak lepas dari ruang digital.
"Pendidikan dan teknologi tidak bisa dipisahkan. Jadikan ruang digital sebagai ruang yang nyaman. Gunakan ruang digital untuk menyebarkan kebaikan," jelas dia.
Pada kesempatan tersebut, Sekretaris Eksekutif KWI, Romo Anthonius Steven Lau, mengajak generasi muda Katolik tidak lelah belajar.
Baca Juga:
Revolusi Pendidikan di Tapanuli Tengah: Komitmen Bupati Masinton Pasaribu
Termasuk, meningkatkan literasi digital agar tidak mudah termakan hoaks dan ujaran kebencian.
[Redaktur: Zahara Sitio]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.