“Rakyat Maluku tentu melakukan perlawanan kepada siapa pun yang mencoba menghancurkan nama baik Marthinus Hukom,” lanjutnya.
Menurut Rahayaan, Maluku sudah menderita karena selama menjadi bagian Indonesia kurang mendapat perhatian serius dari pemerintah pusat, baik dari segi pembangunan maupun penghargaan terhadap sumber daya manusianya.
Baca Juga:
RSS : Postingan di Tiktok Oleh Oknum Pengacara Itu yang Menyebutkan Saya Jual Tanah Negara Tidaklah Benar Alias Hoax
“Karena itu, isu fitnah terhadap Marthinus dianggap sebagai bentuk ketidakadilan baru yang memicu kekecewaan mendalam. Bapak Marthinus Hukom bukan hanya milik keluarganya, melainkan kebanggaan rakyat Maluku yang telah mengabdikan jiwa dan raganya di kepolisian demi kepentingan bangsa dan negara,” ujar Hamid.
Rahayaan mengingatkan kepada para penyebar fitnah supaya mawas diri. Hukom tidak berdiri sendiri, akan tetapi adalah putra Maluku yang dijaga oleh masyarakatnya. Jangan, mencari-cari alasan untuk menyudutkan Hukom.
Rahayaan pun meminta Presiden Prabowo Subianto dan Kapolri Jenderal Polri, Listyo Sigit Prabowo, bersungguh-sungguh memperhatikan serius menyelesaikan fitnahan ini dengan menangkap pembuat fitnah.
Baca Juga:
Usut Laporan Jokowi soal Ijazah, Polda Metro Jaya Pakai Penyelidikan Bareskrim
“Fitnah ini bukan hanya soal Marthinus Hukom, tapi soal kehormatan kami. Bangsa ini harus tahu, Maluku punya harga diri yang tidak dapat diinjak-injak,” tutup Hamid Rahayaan.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.