WahanaNews.co, Jakarta - Bakal calon presiden Prabowo Subianto mengatakan ia tidak pernah membalas pihak-pihak yang mencoba memfitnah dan menjelek-jelekan namanya.
"Saya dijelekkan, saya difitnah, saya dihujat, bapak-bapak saksi semua, saya tidak pernah menjawab, saya tidak pernah membalas," kata Prabowo dalam acara Mujadalah Kiai Kampung di Malang, Sabtu (18/11/23).
Baca Juga:
Kabar Baik, Prabowo Umumkan Kenaikan Upah Buruh 6,5 Persen di 2025
Prabowo memberikan contoh saat ia difitnah tidur ketika rapat kabinet. Padahal, katanya, ia sedang menulis.
Kemudian ia juga merasa difitnah saat disebut mencekik wakil menteri ketika rapat Istana.
"Ada yang bilang saya tempeleng dan cekik wakil menteri. Orang gila itu yang ngomong. Tapi ya sudah lah, saya pasrah saja," katanya.
Baca Juga:
Arahan Prabowo Subianto, Tim Advokasi Partai Gerindra Siap Kawal Suara Tri Adhianto–Haris Bobihoe
Prabowo mengatakan yang sering dijelek-jelekkan bukan hanya ia, tetapi juga Presiden Jokowi. Padahal, menurutnya, Jokowi telah berpihak kepada masyarakat.
"Sekarang banyak orang yang nyerang-nyerang, yang menjelek-menjelekkan Pak Jokowi. Saya kira ya, mbok ya kita hormati lah orang yang sudah berbuat baik, yang buat benar," katanya.
Prabowo memaparkan program-program Jokowi yang ia klaim berpihak kepada masyarakat, di antaranya Kartu Indonesia Sehat untuk 98,8 juta orang. Lalu Kartu Indonesia Sehat (KIS) untuk 17,9 juta siswa dan 908 ribu mahasiswa, Program Keluarga Harapan (PKH) untuk 10 juta keluarga, dan Kartu Sembako (BNPT) untuk 18,7 juta keluarga.