WahanaNews.co | Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menginisiasi dialog damai di Papua dengan mengajak berbagai tokoh di Papua. Termasuk juga para tokoh Organisasi Papua Merdeka seperti Panglima Organisasi Papua Merdeka (OPM).
Taufan juga akan berencana mengajak Ketua Persatuan Gerakan Pembebasan Papua Barat, Benny Wenda untuk berdialog mencari jalan keluar secara damai. Meski, kini diketahui Benny Wenda tengah berada di luar negeri.
Baca Juga:
Empat Fokus Utama Pemerintah: Ketahanan Pangan, Energi, Hilirisasi, dan Gizi Gratis
"Kami terus terang saja, misalnya besok ketua Komnas HAM bertemu Panglima OPM, wah ada apa? itu sudah saya sampaikan, nanti jangan kaget kalau saya ketemu Panglima OPM," kata Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik saat konferensi pers secara virtual, Rabu (23/3).
"Itu bukan dalam rangka apa pun, tapi dalam rangka mengajak mereka untuk mau masuk dalam pendekatan dialog dan tentu saja mengesampingkan pendekatan bersenjata," sambungnya.
Rencana bertemu dengan Benny Wenda, kata Taufan, telah disampaikan kepada Presiden Joko Widodo. "Itu sebabnya kami mengatakan kami akan bertemu dengan Benny Wenda, sama Presiden (Joko Widodo) telah kami katakan kami akan bertemu dengan Benny Wenda," ujar Taufan.
Baca Juga:
Prabowo Pimpin Sidang Kabinet Paripurna, Apresiasi Soliditas Kabinet Merah Putih
Taufan mengatakan tujuan pertemuan tersebut agar masalah di Papua bisa diselesaikan lewat jalur damai tanpa kekerasan.
"Tujuannya bagaimana menghentikan kekerasan, menghentikan konflik yang menggunakan senjata," ucap Taufan.
Selain OPM, Komnas HAM juga bersiap menjadi mediator pertemuan sejumlah tokoh di Papua. Di antaranya, tokoh agama, adat, dan masyarakat sipil yang lainnya yang mendukung Indonesia.
"Tokoh itu akan kita ajak bicara. Kalau bersedia maka kita fasilitasi pertemuan antara pemerintah Indonesia dengan mereka semua," ungkap dia.
"Setelah sepakat (dialog damai), kami rumuskan bersama, formula dialog antara pemerintah Indonesia dengan tokoh-tokoh Papua, termasuk yang pro kemerdekaan untuk mencari solusi," tambahnya.
Komnas HAM telah memulai serangkaian penjajakan dialog dengan menemui berbagai pihak di Papua sejak 16-23 Maret 2022. Teranyar, Komnas HAM bertemu dengan Kapolda Papua Irjen Pol. Mathius D Fakhiri dan Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen Teguh Muji Angkasa. Pertemuan itu telah berlangsung lancar.
"Jadi bagi pihak TNI-Polri kami sudah sampaikan juga dengan Pangdam yang baru, tidak berarti itu menghentikan penindakan hukum, bapak sebagai aparat negara dengan operasi militer selain perangnya menjadi BKO untuk polisi jalan terus, tidak ada masalah, tapi tidak hanya kepada pihak tertentu, tapi juga pihak lain," tutup Taufan. [rin]