WahanaNews.co | Anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Poengky Indarti mengingatkan Polri untuk menjaga netralitas menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 serta meningkatkan profesionalitas dalam bertugas.
“Ke depannya, polisi harus bisa membuktikan bahwa polisi nantinya netral. Karena ini menjelang tahun-tahun politik, ya, polisi harus netral,” ujar Poengky usai pemaparan hasil survei bertajuk ‘Evaluasi Publik Atas Kinerja Lembaga Penegak Hukum dan Perpajakan’ secara virtual, dipantau dari Jakarta, Minggu.
Baca Juga:
Survei Indikator Politik: 63,4% Responden Tak Setuju Kemenangan Prabowo-Gibran Dibatalkan
Poengky meminta Polri untuk meningkatkan profesionalitas dalam bertugas dan tidak melukai hati rakyat melalui gaya hidup mewah.
“Terus kemudian jangan model-model (kasus) selingkuh, kemudian sampai viral model-model seperti itu. Terus kemudian menjadi backing-backing kriminal, terus kemudian minta duit setoran, dan sebagainya,” ucap Poengky.
Ia mengingatkan bahwa Polri merupakan instansi yang dapat dengan mudah diawasi masyarakat. Oleh karena itu, dibutuhkan aparat kepolisian yang benar-benar melayani, mengayomi, melindungi masyarakat, dan menegakkan hukum untuk mewujudkan atau memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat.
Baca Juga:
Indikator Politik: Prabowo-Gibran Pimpin Hasil "Exit Poll" Berpeluang Satu Putaran
“Jadi, jangan sampai misalnya tren kepercayaan publik kepada polisi kemudian menurun,” ujarnya.
Selain itu, Kompolnas berharap agar polisi tetap setia dan taat kepada reformasi kultural Polri.
Ia menyoroti hasil survei Indikator Politik Indonesia yang menunjukkan bahwa responden menginginkan Polri segera memberantas pungutan liar atau pungli.